Remigius Sigid Calon Komisioner Komnas HAM, KontraS: Bisa Konflik Kepentingan

Senin, 6 Juni 2022 14:49 WIB

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto (kiri) melakukan salam komando dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Irjen Pol Royke Lumowa usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai anggota Polri yang lulus dalam seleksi calon komisioner Komnas HAM berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Sebelumnya, Kepala Divisi Hukum Polri Inspektur Jenderal Remigius Sigid Tri Hardjanto yang lulus sebagai calon anggota Komnas HAM

“Kami khawatir jika terdapat anggota Polri lolos dalam seleksi calon komisioner Komnas HAM, maka akan berpotensi timbul konflik kepentingan yang kemudian berdampak pada indepedensi kerja-kerja Komnas HAM,” kata Kepala Divisi Hukum KontraS Andi Muhammad Rezaldy kepada Tempo, Senin, 6 Juni 2022.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan KontraS, kata Andi Rezaldy, institusi Polri selalu menjadi urutan teratas dalam melakukan pelanggaran hak asasi manusia. “Kami menilai akan sulit bagi Komnas HAM nantinya untuk mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus tersebut,” katanya.

Menurutnya, dalam berbagai kasus, institusi kepolisian kerap kali tidak profesional bahkan ‘lembek’ untuk menindak anggotanya yang melakukan pelanggaran HAM. "Saya menduga hal yang serupa akan terjadi apabila komisioner Komnas HAM berasal dari anggota Polri,” katanya.

Soal rekam jejak Remigius Sigid Tri Hardjanto yang lulus sebagai calon anggota Komnas HAM, kata Andi Rezaldy, KontraS masih melakukan pendalaman. “Soal rekam jejak, kami masih melakukan pendalaman,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, KontraS menolak Remigius Sigid sebagai calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar mengatakan, status polisi aktif Sigid dikhawatirkan menjadi bias dan adanya intervensi.

“KontraS secara tegas menolak potensi konflik kepentingan dengan adanya anggota Polri aktif yang lolos di tahap administrasi dan tertulis dalam pemilihan ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Juni 2022.

Rivanlee menyayangkan proses seleksi tertulis penulisan makalah ini meloloskan kandidat dari Polri di antara 50 nama yang lolos. Menurutnya, proses pemilihan harus transparan, akuntabel, dan memperhatikan kemungkinan konflik kepentingan.

“Kami melihat lolosnya Sigid tidak lepas dari sepak terjang pendahulunya, seperti Firli Bahuri yang melintas ke institusi sipil lain yang kini menjadi Ketua KPK atau Iriawan alias Iwan Bule yang sempat menjadi Pjs Gubernur,” tuturnya.

KontraS mengamati keterlibatan anggota polisi ke institusi/lembaga lain bukan suatu temuan baru. Sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo dari 2014-2019, ada beberapa pejabat atau purnawirawan Polri yang masuk.

Rivanlee mencontohkan perwira yang masuk ke instansi/lembaga lain adalah Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri. Setyo Wasisto sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian dan Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

MUTIA YUANTISYA

Baca: Profil Calon Anggota Komnas HAM Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

52 menit lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

20 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

21 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

22 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya