TNI AL Lepas Pasukan ke RIMPAC, Latihan Perang Laut Terbesar di Dunia

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Febriyan

Senin, 6 Juni 2022 13:24 WIB

Panglima Koarmada II Lakda Iwan Isnurwanto (tengah) melepas keberangkatan KRI I Gusti Ngurah Rai - 332 untuk berpartisipasi dalam Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (RIMPAC) di Oahu, Hawai. Pelepasan dilakukan di Makoarmada II Dermaga Ujung Surabaya, 6 Juni 2022./ Kukuh S Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan mengikuti latihan bersama multilateral Rim of The Pasific (RIMPAC) 2022 di Oahu, Hawai 29 Juni – 4 Agustus 2022. Pasukan yang akan mengikuti latihan perang laut terbesar didunia itu dilepas oleh Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto di Markas Komando Armada II, Dermaga Ujung, Surabaya, Senin pagi, 6 Juni 2022.

Iwan melepas pasukan yang menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai-332. Menurut dia satuan tugas yang dikirim ke Hawai terdiri atas 129 personel anak buah kapal, satu peleton Marinir, serta tiga staf pengendali latihan.

Mereka akan bergabung dengan 25 negara Indo Pasifik lainnya, yakni Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Belanda, Denmark, Kanada, Prancis, India, Chile, Ekuador, Kolombia, Meksiko, Peru, Tonga, Israel, Jepang, Korea Selatan, Brunei, Singapura, Malaysia, Filipina, Sri Lanka dan Thailand.

Iwan berujar TNI AL berpartisipasi aktif dalam RIMPAC sejak 2006 dengan mengirim personel dan alat utama sistem peresenjataan (alutsista). Tahun ini, kata Iwan, merupakan ketujuh kalinya Indonesia terlibat dalam latihan bersama yang diprakarsai Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) tersebut.

“Kami bangga karena bisa terlibat dalam latihan bersama yang tahun ini total diikuti 25.000 personel, 38 kapal perang, 4 kapal selam, lebih dari 170 pesawat udara, dan pasukan pendarat (Marinir) dari 9 negara,” tutur Iwan.

Advertising
Advertising

Perwira tinggi bintang dua itu menerangkan RIMPAC merupakan salah satu program TNI AL dengan US Navy dalam meningkatkan profesionalisme, mempererat hubungan, dan secara eksternal bertujuan meningkatkan peran diplomasi TNI AL.

“US Navy dan TNI AL menggunakan RIMPAC ini untuk sekaligus menguji doktrin, taktik dan prosedur peperangan laut yang terbaru, kekinian, khususnya dalam operasi laut gabungan dan operasi amfibi,” kata Iwan.

RIMPAC 2022, menurut Iwan, juga untuk menguji ketangguhan alusista dalam operasi-operasi laut. Sebab sea phase dilaksanakan tiga minggu nonstop tanpa sandar di pangkalan. Namun tak semua kegiatan hanya soal pertempuran samudera. Di sela-sela itu diadakan lomba menembak, lari maraton 5 km, bola voli, serta penampilan kesenian.

Dalam perjalanan menuju Hawai, para prajurit TNI AL yang menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai diperkirakan menempuh waktu 20 hari. Rute yeng dilewati ialah Surabaya – Bitung – Guam dan Hawai. Secara keseluruhan operasi jarak jauh (long range operations) tersebut, ujar Iwan, memakan waktu 81 hari.

Berita terkait

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

23 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

11 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

14 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

16 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya