Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Juni 2022 14:35 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan di dekat peti berisi jenazah Almarhum Buya Syafii Maarif saat melayat di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat 27 Mei 2022. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 1998-2005, Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena sakit. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau dikenal dengan nama Buya Syafii Maarif memilih dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah. Padahal, sosok yang disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Guru Bangsa ini, layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata atau TMPN Utama Kalibata.

Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah

Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Penjaga Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Arifin mengatakan makam tersebut merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Makam ini baru diresmikan menjelang Ramadan 2020 lalu. Berdiri sejak 2 tahun silam dengan luas area pemakaman satu hektare dan sudah terisi 25 makam.

“Untuk saat ini ada 25 makam yang terisi, ditambah Buya Syafii dimakamkan di sini jadi total 26 makam,” kata Arifin, dikutip Tempo dari Antara.

Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Umar Said Prawoto mengatakan Syafii Maarif sebelum meninggal memang minta dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah. Permintaan itu diutarakan Buya Syafii usai dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada Maret 2022 lalu. Kurang lebih dua bulan sebelum ia wafat pada Jumat, 27 Mei 2022.

Kala itu Syafiii Maarif menanyakan kepada Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir apakah Muhammadiyah sudah memiliki pemakaman sendiri. “Ketum, apakah Muhammadiyah sudah punya pemakaman, saya mau pesan,” kata Syafii Maarif, seperti ditulis Haedar Nashir di laman Muhammadiyah.or.id, Sabtu, 28 Mei 2022. Haedar Nashir mengaku tertegun membaca pesan via WhatsApp tertanggal 24 Maret 2022 pukul 14.31 WIB itu. “Saya tidak langsung menjawab. Setelah agak reda, saya telepon beliau apa betul pesan itu. Beliau ternyata serius,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebenarnya Muhammadiyah telah memiliki permakaman tokoh Muhammadiyah di Karangkajen, tetapi telah penuh. Setelah diberitahu tentang Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Syafii Maarif kemudian memesan tempat di pemakaman tersebut. Lalu Haedar Nashir menghubungi Ustadz Hamdan Hambali yang mengurusi urusan makam itu untuk menindaklanjuti.

“Beberapa hari kemudian ustadz Hamdan dan Mas Budi Setiawan menyampaikan kabar bahwa urusan administrasi pesanan lahan makam Buya dan keluarga sudah selesai. Alhamdulillah,” tulis Haedar Nashir.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, tak sedikit yang melekatkan predikat guru bangsa kepada almarhum. Karenanya, Syafii Maarif layak dimakamkan di TMPN Utama Kalibata. TMPN Utama Kalibata sendiri merupakan nama sebuah pekuburan yang berlokasi di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Makam ini dikhususkan bagi seseorang yang berjasa kepada negara, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kritik Pedas Buya Syafii Maarif ke Jokowi: Tegas Presidennya Supaya Didengar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

12 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya