Ganjar Pranowo Tanggapi Trimedya Panjaitan: Capres Urusan Ketum PDIP

Reporter

Jamal A Nashr

Editor

Febriyan

Kamis, 2 Juni 2022 17:14 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai berziarah di makam Sultan Hasanuddin, Kompleks Pemakaman Raja-Raja Gowa di Jalan Palantikan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 7 Mei 2022. ANTARA/Darwin Fatir.

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan rekannya sesama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan yang mengkritiknya. Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDIP itu menyebut Ganjar kemlinthi (sombong atau arogan), terlalu berambisi menjadi calon presiden, dan tak menghargai Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ganjar penentuan calon presiden di PDIP ada di tangan ketua umum. Dia juga menampik anggapan tak menghargai sosok Megawati.

"Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum. Urusannya Bu Mega," kata dia pada Kamis, 2 Juni 2022.
Trimedya Panjaitan menilai Ganjar terlalu berambisi menjadi capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena melihat kunjungannya ke beberapa daerah seperti Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan pada beberapa waktu terakhir. Selain itu, terdapat pula deklarasi dukungan terhadap Ganjar oleh berbagai kelompok relawan.
Selain itu, Trimedya juga meminta masyarakat melihat Ganjar tak memiliki prestasi selama dua periode memimpin Jawa Tengah. Menurut dia, di bawah kepemimpinan Ganjar, angka kemiskinan di Jawa Tengah bahkan semakin meningkat. Dia pun menyebut Ganjar selama ini hanya kerap bermain di media sosial untuk memoles citranya.
Karena itu, Trimedya meminta rekannya itu untuk fokus bekerja mengatasi berbagai masalah yang terjadi di Jawa Tengah seperti soal Wadas dan banjir rob yang menerpa sejumlah daerah di pesisir Utara.
Ganjar menilai kritikan dari rekannya sesama kader PDIP itu sebagai hal yang wajar. Dia menilai hal itu sebagai masukan dari seorang kawan. Ganjar pun mengaku bersahabat dengan Trimedya Panjaitan.

"Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," kata dia. "Jadi kritiknya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan."
Pria yang juga pernah duduk sebagai legislator itu menyatakan masih fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, banyak persoalan yang harus segera ia selesaikan.

"Saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurus rob, ngurus minyak goreng dulu," ujarnya.
Selain Trimedya, kritikan serupa pernah dilontarkan oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani. Putri dari Megawati Soekarnoputri itu menyindir dengan menyebut pemimpin ganteng yang tidak bisa bekerja dan hanya pintar bermain di media sosial. Meskipun tak menyebut nama secara langsung, kritik itu dinilai diarahkan kepada Ganjar Pranowo.
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo memang disebut-sebut sebagai dua kandidat kuat calon presiden dari PDIP pada Pilpres 2024. Sejumlah hasil survei menempatkan Ganjar sebagai salah satu calon terkuat sementara Puan masih memiliki elektabilitas yang rendah. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya belum akan berbicara soal calon presiden setidaknya hingga tahun depan.

Baca: Ganjar Pranowo Diserang Elit PDIP, Pengamat: Karena Dinilai Tak Patuh
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PDIP Buka Pendaftaran Bacalon untuk Pilgub Jateng, Muncul Nama Bambang Pacul dan Hendrar Prihadi

2 menit lalu

PDIP Buka Pendaftaran Bacalon untuk Pilgub Jateng, Muncul Nama Bambang Pacul dan Hendrar Prihadi

Meski bisa mengusung calon sendiri, PDIP tetap menjajaki koalisi dengan parpol lain di Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Sepakati RUU Kementerian Negara: Jumlah Kementerian Fleksibel dan Penghapusan Posisi Wakil Menteri

1 jam lalu

Baleg DPR Sepakati RUU Kementerian Negara: Jumlah Kementerian Fleksibel dan Penghapusan Posisi Wakil Menteri

Beberapa poin RUU Kementerian Negara yang disetujui Baleg DPR. Selain jumlah kementerian jadi fleksibel, tak akan ada lagi jabatan wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Posko Relawan Pendukung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Disuplai Tiang Bambu dari Mobil Polisi

11 jam lalu

Posko Relawan Pendukung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Disuplai Tiang Bambu dari Mobil Polisi

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi bakal maju di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

12 jam lalu

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

Selain diusung PDIP, Rohmi juga didukung Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah di Pilgub NTB.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP Pesimistis KRIS BPJS Kesehatan Bisa Diimplementasikan Pertengahan Tahun Depan

15 jam lalu

Legislator PDIP Pesimistis KRIS BPJS Kesehatan Bisa Diimplementasikan Pertengahan Tahun Depan

BPJS Kesehatan masih menerapkan iuran mandiri peserta kelas I sebesar Rp 150 ribu dan kelas II Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

19 jam lalu

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

20 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

20 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

21 jam lalu

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil Dardak pada 20 Mei 2024 rayakan usia 40 tahun, eks Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati Trenggalek ini mengawali karier sebagai penyanyi.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

21 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

Bacaan putusan dismissal hingga siang ini, MK sudah menolak mengabulkan permohonan sengketa Pileg dari PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya