Hari Lahir Pancasila Buah Perenungan Soekarno Saat Pengasingan di Kota Ende NTT

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Juni 2022 15:45 WIB

Patung Soekarno di Kota Ende. BPMI Setpres/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1 Juni tiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 yang bertujuan supaya seluruh masyarakat Indonesia memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dalam sejarahnya, Pancasila memiliki perjalanan panjang sebelum ditetapkan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

Dilansir Jurnal Sejarah dan Budaya edisi 2020, kelahiran dasar negara Pancasila tidak bisa dilepaskan dari sosok Soekarno. Pidatonya di sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai menjadi tonggak awal kelahiran Pancasila. Sidang itu berlangsung pada 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Pada saat itu, sang Proklamator menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia bernama Pancasila. Kata Pancasila berasal dari dua kata, yaitu panca berarti lima, dan sila yang bermakna prinsip atau asas. Kelima dasar tersebut terdiri atas nasionalisme atau kebangsaan, internasionalisme (peri kemanusiaan), mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan keadilan sosial,

Konsep Pancasila yang diutarakan Soekarno merupakan buah pikir yang dihasilkannya setelah melakukan perenungan panjang. Kota Ende yang berlokasi di Pulau Flores pun menjadi saksi bisu perjuangan Soekarno tentang angan dan citanya mengenai bangsa Indonesia. Selama pengasingan, Soekarno banyak menghabiskan waktu dengan duduk selama berjam-jam untuk merenung di bawah Pohon Sukun atau sekarang bernama Taman Renungan. Lokasi Taman Renungan ini tepatnya di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.

Pohon sukun yang menjadi tempat merenung Soekarno terletak menghadap ke teluk. Dengan pemandangan hamparan laut dan semilir angin adalah merupakan perpaduan suasana yang pas bagi Soekarno untuk merenungkan ide dasar falsafah dan cita-citanya untuk menyatukan Indonesia sebagai bangsa besar yang majemuk, termasuk menggali pemikiran tentang dasar negara.

Advertising
Advertising

Melansir kebudayaan.kemdikbud.go.id, buah perenungannya yang panjang akhirnya membuahkan hasil. Pancasila menjadi penjelmaan konkret dari ide Soekarno tentang dasar yang bertujuan sebagai pemersatu Bangsa Indonesia yang majemuk. Tak mengherankan, Kota Ende mendapat sebutan sebagai Kota Pancasila.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Soekarno Rumuskan Konsep Pancasila di Kota Ende, Inggit Ganarsih Mendampingi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

30 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

34 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Isu Pemakzulan Presiden, Bung Karno dan Gus Dur Mengalaminya

23 Januari 2024

Isu Pemakzulan Presiden, Bung Karno dan Gus Dur Mengalaminya

Isu pemakzulan Jokowi ramai dibicarakan sejak dinyatakan Kelompok Petisi 100. Pemakzulan pernah dialami Presiden Soekarno dan Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Sebut Konflik Agraria Terjadi karena Tumpang Tindih Kebijakan era Soekarno dengan Orde Baru

21 Januari 2024

Mahfud MD Sebut Konflik Agraria Terjadi karena Tumpang Tindih Kebijakan era Soekarno dengan Orde Baru

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD membeberkan penyebab kasus konflik agraria di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PUPR: Memorial Park Soekarno - Hatta di IKN Berbiaya Rp 361 Miliar Ditargetkan Selesai Desember

18 Januari 2024

PUPR: Memorial Park Soekarno - Hatta di IKN Berbiaya Rp 361 Miliar Ditargetkan Selesai Desember

Memorial Park IKN dibangun oleh Nindya Karya - Penta KSO dengan biaya Rp361 miliar dan ditargetkan selesai di Desember 2024

Baca Selengkapnya