Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soekarno Rumuskan Konsep Pancasila di Kota Ende, Inggit Ganarsih Mendampingi

Reporter

image-gnews
Presiden Indonesia, Soekarno berbicara pada Konferensi Asia Afrika di Bandung (KAA), 1955. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Presiden Indonesia, Soekarno berbicara pada Konferensi Asia Afrika di Bandung (KAA), 1955. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelahiran dasar negara Pancasila yang dicetuskan oleh Soekarno tidak bisa dilepaskan dari Kota Ende. Ide mengenai konsep Pancasila lahir ketika Soekarno menjalani masa pengasingan di Kota Ende, Pulau Flores. Pengasingan ini diputuskan karena Soekarno dianggap membahayakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Lantas, bagaimana kronologi pengasingan Soekarno ke Kota Ende ini?

Melansir cagarbudaya.kemdikbud.go.id, pengasingan Soekarno berawal pada 1 Agustus 1933, ketika sang Proklamator melaksanakan pertemuan politik di rumah Muhammad Husni Thamrin di Jakarta. Setelah selesai dengan agendanya itu, Soekarno bergegas berpamitan diri. Namun, saat keluar dari rumah Muhammad Husni Thamrin, seorang Komisaris Polisi menangkapnya. Hal ini berujung Soekarno yang harus mendekam di penjara selama delapan bulan tanpa proses pengadilan.

Lalu, pada 28 Desember 1933, surat keputusan pengasingan Soekarno dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, De Jonge. Berdasarkan keputusan tersebut, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Keputusan pengasingan ini  dilakukan karena aktivitas politik Soekarnp dianggap membahayakan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Pengasingannya ini terjadi sesaat setelah Soekarno terpilih sebagai pemimpun Partindo.

Sementara itu, pemilihan Kota Ende sebagai lokasi pembuangan Soekarno oleh Pemerintah Hindia Belanda bermaksud sebagai tempat yang bisa mengisolasi Soekarno dan menjauhkannya dari kegiatan politik dan rekan-rekan perjuangannya di Pulau Jawa. Kota Ende itu sendiri merupakan sebuah kota kecil yang sebagian besar masyarakatnya sebagai nelayan kecil dan petani kelapa.  

Kala itu, Soekarno yang masih berusia 32 tahun berangkat ke Flores dari Surabaya dengan memboyong keluarganya. Soekarno berangkat ke tempat pengasingan menggunakan kapal barang KM van Riebeeck. Perjalanan dari Surabaya ke Flores membutuhkan waktu selama delapan hari. Soekarno dan keliuarga tiba di Pelabuhan Ende pada 14 Januari 1934. 

Soekarno dalam pengasingan di Kota Ende bersama istrinya, Inggit Garnasih, mertuanya, Ibu Amsi, dan kedua anak angkatnya, Ratna Juami dan Kartika tinggal di kediaman milik Haji Abdullah Ambuwaru. Rumah yang berlokasi di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja ini merupakan tempat tinggal Soekarno di Flores selama empat tahun. Pada  18 Oktober 1938 Soekarno dipindah dari Kota Ende ke Bengkulu.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Cara Komunitas Santa Ursula BSD Memupuk Benih-benih Pancasila

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia Touring Jelajah Pulau Flores

8 hari lalu

Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia menggelar touring menyusuri keindahan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur selama 5 hari di akhir Agustus 2023. (Foto: Piaggio)
Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia Touring Jelajah Pulau Flores

Touring komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia diikuti peserta dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.


Rusia Akan Dirikan Patung Soekarno di Moskow

10 hari lalu

Patung Soekarno di Kota Ende. BPMI Setpres/Laily Rachev
Rusia Akan Dirikan Patung Soekarno di Moskow

Rusia akan mendirikan patung presiden pertama Indonesia, Soekarno, di Moskow sebagai respon dari peresmian patung kosmonot Yuri Gagarin di Jakarta


Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

10 hari lalu

Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

BPIP berikan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada para pemangku kebijakan atau eksekutif melalui program Pembinaan Ideologi Pancasila


BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

11 hari lalu

BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila di Gedung Merdeka dan Kirab Pancasila di sepanjang jalan Asia-Afrika, Kota Bandung


DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

11 hari lalu

DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Pada zaman yang terus berkembang, ancaman terhadap Pancasila, seperti masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, menjadi perhatian utama.


ISEI Akan Gelar Sidang Pleno ke-23, Ketua: Perkuat Sinergi demi Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi RI

15 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo, melantik pengurus baru ISEI pada Jumat, 21 September 2018. Foto Istimewa
ISEI Akan Gelar Sidang Pleno ke-23, Ketua: Perkuat Sinergi demi Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi RI

Diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI akan diadakan berbarengan dengan Sidang Pleno ke-23 ISEI pada 15 September 2023 di Bengkulu.


Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

17 hari lalu

Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

Prof. Yudian berharap bahwa forum ini dapat menghasilkan dokumen final yang dapat segera dijadikan peraturan yang mengikat


Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

18 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

Bambang Soesatyo juga mengingatkan agar para mahasiswa tidak terjebak dalam ideologi transnasional yang berpotensi radikal dan ekstrem


Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

21 hari lalu

Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) usai direnovasi besar-besaran sudah dapat dikunjungi mulai Jumat malam, 31 Agustus 2023. (Sumber IG: @tiko.1973)
Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hasil revitalisasi senilai Rp1,1 triliun didasari oleh filosofi.


Siapkan Desa Devisa Klaster Kopi di Bengkulu, Kemenkeu: Diresmikan dalam Waktu Dekat

23 hari lalu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah panen kopi dan ngopi bareng bersama masyarakat sidorejo kabawetan kepahiang.
Siapkan Desa Devisa Klaster Kopi di Bengkulu, Kemenkeu: Diresmikan dalam Waktu Dekat

DJKN Kemenkeu Lampung dan Bengkulu mencanangkan pembentukan Desa Devisa klaster kopi di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Kepahiang.