PDIP Anggap Dukungan Jokowi ke Ganjar Pranowo Sekadar Ice Breaking

Editor

Febriyan

Jumat, 27 Mei 2022 20:42 WIB

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani bersama anggota fraksi PDIP Ganjar Pranowo (kiri) dan Calon gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo alias Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (5/10). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sinyal dukungan dari Presiden Jokowi terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Rakernas V relawan Projo pekan lalu ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, pernyataan itu hanya untuk menghangatkan suasana rakrenas.

"Ya di dalam (acara itu), Pak Jokowi kan ice breaking. Kalau dalam teori komunikasi itu ice breaking," ujar Hasto di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei 2022.

Sebelumnya, saat membuka Rakernas V, Jokowi meminta Projo tidak buru-buru memutuskan memberikan dukungan kepada calon tertentu. Pasalnya, menurut dia, hingga saat ini belum ada partai politik yang menentukan siapa tokoh yang akan diusung.

"Makanya, untuk urusan politik, ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," ujar Jokowi disambut teriakan Projo sambil menyebut nama Ganjar yang juga hadir dalam acara itu.

Sejumlah lembaga survei menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai politikus PDIP dengan elektabilitas tertinggi. Ganjar bahkan diprediksi bisa memenangkan Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

Hasto memastikan bahwa PDIP tak akan melakukan penetapan calon presiden hingga tahun depan. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum baru akan pembukaan pendaftaran untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Oktober 2023.

Ketimbang berbicara soal Pilpres 2024, menurut Hasto, mereka akan berkonsentrasi untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi untuk memulihkan kondisi ekonomi saat ini. Selain itu, PDIP juga masih akan melakukan konsolidasi internal untuk pemenangan Pemilu 2024.

"Karena itu lebih baik energi kita saat ini digunakan untuk mempercepat pergerakan perekonomian rakyat pasca pandemi," ujar Hasto.

Hasto juga menyatakan bahwa PDIP tak akan membangun koalisi. Hanya saja, dia menyebutkan bahwa PDIP akan membangun kerja sama politik berbasiskan ideologi.

Soal Partai Golkar, PPP, dan PAN yang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB, Hasto pun menyatakan mereka tak merasa ditinggalkan. Menurut Hasto, PDIP merupakan partai yang menyatukan.

"Sehingga ketika ada yang bergerak keluar, kami rangkul. Sehingga semua di dalam satu barisan dalam mendukung pemerintahan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin. Jadi justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto.

Selain Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan juga disebut masih memiliki calon lainnya, Puan Maharani. Akan tetapi elektabilitas Ketua DPR RI dan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu disebut masih jauh tertinggal dari Ganjar.

Baca: Hasto Kristiyanto Pastikan PDIP Tak Akan Bahas Capres Sampai Tahun Depan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

12 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

40 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

5 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

15 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

15 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya