Spekulasi Koalisi Indonesia Bersatu: Pencapresan Airlangga hingga Sekoci Ganjar

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 24 Mei 2022 20:51 WIB

Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Pemilihan Umum dan Presiden 2024 masih dua tahun lagi, namun pada 12 Mei 2022, tiga partai politik Indonesia telah mendeklarasikan berdirinya Koalisi Indonesia Bersatu sebagai ancang-ancang.

Tiga partai politik tersebut, mengutip Tempo, adalah PPP, PAN, dan Golkar. Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu bertujuan untuk memenuhi ambang batas minimum pencalonan sekaligus memenangkan Pemilihan Umum dan Presiden 2024.

Meskipun tujuan pembentukannya tampak jelas, berbagai tujuan-tujuan lain dari Koalisi Indonesia Bersatu masih dipertanyakan.

Dilansir dari bisnis.com, beberapa ketua partai politik yang menginisiasi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu memberikan jawaban.

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu merupakan sebuah ikhtiar untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.

"Bersatu dalam nama koalisi berasal dari gabungan simbol Golkar, PAN, dan PPP. Beringin lambangnya Golkar, Surya lambangnya PAN, dan baiTullah adalah lambangnya PPP," ungkap Airlangga sebagaimana dikutip dari bisnis.com, 15 Mei 2022.

Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Arief Poyuono, politikus Partai Gerindra.

Dilansir dari partaigolkar.com, Arief mengungkapkan bahwa pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu jelas merupakan manuver Airlangga Hartarto untuk memenangi Pemilihan Presiden 2024. Ia menganggap bahwa Airlangga merupakan sosok yang paling mungkin maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Airlangga sulit disaingi karena menjadi tokoh sentral yang diberikan mandat penuh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbaiki dan memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19,” jelas Arief sebagaimana dikutip dari partaigolkar.com, 20 Mei 2022.

Sementara itu, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu merupakan koalisi gagasan.

"Koalisi untuk membangun Indonesia dengan pikiran, nilai, semangat, dan impian-impian besar. Tentu untuk mewujudkannya perlu kebersamaan," ujar Zulkifli seperti dikutip dari bisnis.com, 15 Mei 2022. Lebih lanjut, Zulkifli berpendapat bahwa pembentukan koalisi penting untuk kemajuan bangsa.

Sebab, bangsa besar seperti Indonesia memerlukan uluran tangan dari berbagai pihak dalam pembangunannya.

Berbeda dengan para ketua partai politik, Lembaga Survei KedaiKOPI memiliki spekulasi tersendiri di balik pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.

Henri Satrio, pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, menyatakan bahwa pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu bisa jadi merupakan langkah untuk menyelamatkan seorang politisi yang sedang naik daun, tetapi didepak partainya, yakni Ganjar Pranowo.

“PDIP tidak akan mengusung Ganjar, tetapi Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Padahal, sosok Ganjar dinilai kandidat potensial karena memiliki elektabilitas tiga teratas menurut sejumlah lembaga survei,” ungkap Henri seperti dikutip dari bisnis.com, 15 Mei 2022.

Tiga partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu, menurut Henri, siap menampung Ganjar pada Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca : PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu dengan Syarat, PAN: Terlalu Cepat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

7 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

15 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

21 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

1 hari lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya