Jokowi Ingin Arem-arem Masuk e-Katalog Lokal untuk Mencegah Stunting

Selasa, 24 Mei 2022 21:00 WIB

Kader PKK mengukur tinggi badan balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin agar kudapan arem-arem masuk dalam e-katalog lokal untuk program pencegahan stunting. Menurut Jokowi makanan berupa lontong isi itu bisa masuk dalam program pencegahan stunting jika vendor penyedianya ada di dalam e-katalog.

"Kalau dulu kalau biasanya untuk mengatasi stunting, (instansi) belinya secara nasional, yang bisa menyediakan, men-suplly, itu pasti perusahaan dan pabrik besar, roti biskuit untuk stunting. Tapi kalau barang lokal bisa masuk ke e-katalog lokal, semuanya bisa. Arem-arem masukan ke e-katalog, karena di dalamnya ada telur, daging dan lain-lain, misalnya," kata Jokowi di JCC, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Mei 2022.

Jika makanan seperti arem-arem bisa masuk dalam e-katalog, Jokowi yakin vendor yang berasal dari UMKM akan sangat terbantu. Hal ini bakal memicu UMKM berekspansi lebih besar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Dan sekarang sudah saya sampaikan kepada Kepala LKPP, jangan kayak dululah, semua produk harus SNI, yang kecil-kecil mana bisa? Produk lokal mana bisa kalau semuanya diminta SNI? Sekarang SNI tidak wajib, dulu wajib memang, sekarang tidak wajib," ujar Jokowi.

Meski begitu, Jokowi menyebut standar SNI tetap diberlakukan untuk produk yang berhubungan dengan keselamatan seperti helem hingga label listrik. Namun untuk produk seperti batubata, batu, dan pasir, Jokowi meminta agar tidak memerlukan sertifikat SNI lagi.

Dengan kebijakan ini, Jokowi yakin banyak produk lokal bisa lebih banyak masuk dalam e-katalog. Menurut dia, hal ini lebih penting dibandingkan menerapkan SNI, namun para vendor memasukan produk impor dalam e-katalog tersebut. "Casing-nya aja yang lokal, dalamnya impor semua. Hati-hati dengan ini," kata Jokowi.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta BKKBN Percepat Target Penurunan Stunting

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

8 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya