Hari Kebangkitan Nasional, Alasan dr Cipto Mangunkusumo Keluar dari Budi Utomo

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Mei 2022 08:20 WIB

Warga mengunjungi diorama sekolah kedokteran Budi Utomo di Museum Kebangkitan Nasional (eks Gedung Stovia) Jakarta, 20 Mei 2018. Hari Kebangkitan Nasional ditandai oleh dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Adanya peringatan tersebut tidak terlepas dari peran para tokoh nasional dan keberadaan organisasi Budi Utomo saat itu yang membangkitkan semangat berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Budi Utomo adalah sebuah organisasi pelajar yang diprakarsai oleh dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

Sebagai pelopor hari kebangkitan nasional, Budi Utomo berdiri di Jakarta pada 20 Mei 1908 dan bergerak di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan tanpa bermuatan politik.

Melansir dari kanal Kemdikbud, tidak hanya dr Sutomo, berdirinya organisasi pelajar itu juga berkat adanya peran serta dr Wahidin Sudirohusodo. Sebelumnya, ia bertemu dengan dr Sutomo dan Suraji untuk mengemukakan idenya dalam hal pencerdasan penduduk bangsa.

Pasca pertemuan, dr Sutomo mengadakan pertemuan dengan para pelajar STOVIA untuk membahas berdirinya organisasi nasional. Pertemuan itu membuahkan hasil dengan lahirnya “Perkumpulan Boedi Oetomo” pada 20 Mei 1908.

Dalam kiprahnya menjadi organisasi pelajar, Budi Utomo memiliki tujuan dengan menjangkau pergerakan yang tidak hanya terpacu di Pulau Jawa dan Madura, melainkan juga di berbagai daerah di Indonesia. Tanpa melibatkan politik, Budi Utomo hanya memilih bidang kegiatan pendidikan dan kebudayaan.

dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara Keluar dari Budi Utomo

Advertising
Advertising

Lantaran hanya bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan, beberapa anggota di dalamnya seperti dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara memutuskan keluar. Hal itu karena keduanya menginginkan gerakan yang lebih militan.

Dikutip dari lama ruangguru.com, sejak dipimpin Raden Adipati Tirtokoesoemo, tak sedikit anggota baru Budi Utomo yang bergabung dari kalangan bangsawan dan apejabat kolonial. Perkembanga inilah yang kemudian menyebabkan golongan muda dari organisasi ini menyingkir.

Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo kemudian muncul dua aliran, yaitu yang disebut pihak kanan, yang berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja, tidak bergerak dalam bidang politik dan hanya membatasi pada pelajar sekolah saja.

Serta, pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda yang berkeinginan agar gerakan Budi Utomo ke arah gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memperhatikan nasib rakyat yang menderita.

Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan. dr Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda kemudian keluar dari keanggotaan karena menganggap bahwa Budi Utomo merupakan organissi khusus priayi yang memilih jalur kooperatif terhadap Pemerintah Kolonial Belanda.

Meskipun dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara kemudian memutuskan untuk keluar dari keanggotaan organisasi tersebut, namun Budi Utomo tetap berpegang teguh pada nilai sosial, budaya, dan pendidikan. Melalui semboyan “Biar lambat asal selamat daripada hidup sebentar mati tanpa bekas” Budi Utomo digambarkan dengan pohon beringin, meski bertumbuh secara lambat, namun pergerakannya semakin besar, kokoh, dan subur.

Tokoh-tokoh Pendiri Budi Utomo

  1. Soetomo
  2. Mochammad Saleh
  3. Mohammad Soelaiman
  4. Goenawan Mangoenkoesoemo
  5. Gondo Soewarno
  6. Angka Prodjosoedirdjo
  7. Mas Goembrek
  8. Soewarno
  9. Soeradji Tirtonegoro

RISMA DAMAYANTI

Baca: Hari Kebangkitan Nasional, Lagu Indonesia Raya Menggema di Pasar Beringharjo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

1 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

1 hari lalu

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

1 hari lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

19 Desember 2023

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

Hari ini UGM genap berusia 74 tahun. Sultan Hamengkubuwono IX punya peran besar mendirikan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Profil Nyi Ageng Serang, Buyut Ki Hajar Dewantara yang Pernah Berperang Bersama Pangeran Diponegoro

11 November 2023

Profil Nyi Ageng Serang, Buyut Ki Hajar Dewantara yang Pernah Berperang Bersama Pangeran Diponegoro

Nyi Ageng Serang punya darah pahlawan. keturunan Sunan Kalijaga dan nenek buyut Ki Hajar Dewantara itu adalah penasehat Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya

73 Tahun Douwes Dekker Berpulang, Siapa Berikan Nama Jadi Danudirja Setiabudi?

28 Agustus 2023

73 Tahun Douwes Dekker Berpulang, Siapa Berikan Nama Jadi Danudirja Setiabudi?

Douwes Dekker telah berpulang 73 tahun lalu. Ia termasuk salah seorang pendiri partai politik pertama Indisce Partij. Siapa yang mengganti namanya?

Baca Selengkapnya

Hari Ini 78 tahun Lalu: 3 Poin Penting Sidang Kedua PPKI, Pembentukan 12 Kementerian Pertama RI

19 Agustus 2023

Hari Ini 78 tahun Lalu: 3 Poin Penting Sidang Kedua PPKI, Pembentukan 12 Kementerian Pertama RI

Setelah proklamasi, PPKI tercatat melakukan tiga kali sidang. Yakni sidang pada 18 Agustus, pada 19 Agustus, dan 22 Agustus. Ini hasilnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Cipto Mangunkusumo dan Sukarno Dirikan PNI 96 Tahun Lalu

4 Juli 2023

Kolaborasi Cipto Mangunkusumo dan Sukarno Dirikan PNI 96 Tahun Lalu

Kolaborasi Cipto Mangunkusumo dan Sukarno mendirikan PNI, pada 4 Juli 1927, ada hubunngannya dengan Hari Kemerdekaan AS?

Baca Selengkapnya

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

22 Mei 2023

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengajak warga mempertahankan semangat kebangkitan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya