Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus Perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 11 Mei 2022 07:49 WIB

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Bendahara Umum DPP PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey (kedua kanan) menghadiri acara pelantikan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung National Assembly, Seoul, Selasa 10 Mei 2022. ANTARA FOTO/Dok.PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Di sela-sela kegiatan kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri menerima audiensi perwakilan pemerintah dan parlemen Korsel di Hotel Lotte Seoul, Selasa, 10 Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diminta menjadi utusan khusus untuk perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.

"Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama Pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea,” ujar Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri yang turut mendampingi Megawati dalam pertemuan tersebut, Selasa, 10 Mei 2022.

Megawati lantas menerima permintaan itu dengan senang hati. "Ibu Megawati menyarankan pendekatan dari hati ke hati atau persaudaraan harus diutamakan untuk perdamaian permanen kedua korea,” kata Rokhmin.

Kim Seok-Ki yang merupakan salah satu Ketua People Power Party, partai berkuasa di Korsel, di dalam pertemuan itu menyebut bahwa pemerintah dan rakyat negara gingseng itu memandang Megawati merupakan tokoh dunia penting. “Bahwa Ibu Megawati adalah tokoh dunia yang mampu untuk memfasilitasi tercapainya perdamaian permanen antar kedua Korea dalam waktu tidak terlalu lama,” ujarnya.

Megawati dinilai masuk sebagai sedikit tokoh yang diterima di Korea Utara dan Korea Selatan. Megawati memiliki kedekatan personal, kultural dan sejarah dengan Korea Utara terkait dengan hubungan baik yang dijalin ayahnya, Presiden Soekarno dengan pemimpin Korea Utara waktu itu Kim Ill Sung.

Advertising
Advertising

Bahkan jalinan hubungan baik mantan Presiden Soekarno dengan Kim Ill Sung dikenal dengan diplomasi bunga anggrek hingga kini dirayakan di Korea Utara dengan festival bunga anggrek.

Selain membahas upaya perdamaian di Semenanjung Korea, kata Rokhmin, pertemuan itu juga membahas penguatan dan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati antar kedua negara di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, research and development (R&D), pertahanan dan keamanan, serta politik.

Dalam pertemuan ini, Megawati didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri serta Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto.

Sementara pihak Korsel diwakili Byong - Joon Kim, Sekretaris Presiden Korea Selatan, Kim Seok-Ki yang merupakan salah satu Ketua People Power Party, partai berkuasa di Korsel, Yong - Sang Chung, CEO Korea Peace Energy Center, serta Kim Suil, Penasehat Presiden Korsel.

DEWI NURITA

Berita terkait

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

8 jam lalu

Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, merespons rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

10 jam lalu

Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

Berkali-kali Korea Utara kirimkan balon sampai ke wilayah Korea Selatan. Terakhir menyebabkan kebakaran saat mendarat di atap sebuah gedung di Seoul.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

11 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

12 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

Olimpiade Catur 2024, di Budapest, Hungaria pada babak ke-8, tim catur putri Indonesia menekuk Lebanon, namun tim putra harus akui keunggulan Uruguay.

Baca Selengkapnya

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

13 jam lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Wisata Medis ke Korea Selatan Semakin Diminati

14 jam lalu

Wisata Medis ke Korea Selatan Semakin Diminati

Wisatawan Indonesia semakin melirik wisata medis ke Korea Selatan. Selain bedah plastik ada layanan lain yang diminati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

15 jam lalu

Megawati Disinggung Istana saat Bela Kaesang soal Jet Pribadi, PDIP: Itu Perjalanan Kebangsaan

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons sindiran pihak Istana ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membela Kaesang terkait penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

21 jam lalu

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

PDIP mengiyakan agenda pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto, benarkah pertemuan ini diadakan karena PDIP mengincar kursi menteri dan siap koalisi?

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

22 jam lalu

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen, Nama Megawati Terseret Kasus Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang

23 jam lalu

Terpopuler: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen, Nama Megawati Terseret Kasus Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 19 September 2024, dimulai dari penutupan restoran Sec Bowl di Kuningan secara permanen.

Baca Selengkapnya