Survei Kepuasan Terhadap Jokowi, IPI: Mayoritas Didukung Suku Jawa dan Batak

Editor

Febriyan

Selasa, 26 April 2022 19:11 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin, 25 April 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) menyatakan mayoritas suku Jawa dan Batak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan kepuasaan terhadap kinerja beririsan dengan basis massa pada Pilpres 2019 lalu.

"Etnik Jawa merasa sangat puas, ini terjadi karena ada irisan sikap partisan. Kalau kita lihat etnik Jawa di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menyumbang kemenangan terbesar Jokowi di dua Pilpres, 2014 dan 2019," ujar Burhanuddin dalam webinar Selasa, 26 April 2022.

IPI menyatakan mewawancarai secara langsung 1.220 orang yang terpilih secara acak sederhana dari seluruh Indonesia dalam survei pada 14-19 April 2022. Responden adalah mereka yang berusia di atas 17 tahun dan telah memiliki hak pilih. Burhanuddin mengklaim survei kali ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Bertolak belakang dengan etik Jawa, Burhanuddin mengatakan tingkat kepuasan masyarakat yang berasal dari suku Sunda terhadap kinerja Jokowi hanya mencapai 40 persen dan tidak puas 58,9 persen. Menurut dia, masuknya Prabowo Subianto - yang dulu menang di wilayah Jawa Barat- ke pemerintahan, tidak mendongkrak kepuasan masyarakat terhadap Joko.

Beberapa etnik yang juga menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi, antara lain Betawi, Minang, dan Melayu.

Advertising
Advertising

"Sementara Batak (tingkat kepuasannya) jauh lebih tinggi lagi terhadap Jokowi. Batak merupakan salah satu pendukung Jokowi," ujar Burhanuddin.

Secara keseluruhan, Burhanuddin mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi hanya berada di angka 59,9 persen. Sementara masyarakat yang merasa kurang puas 30,5 persen dan tidak puas sama sekali 8,1 persen atau jika ditotal ada 38,6 persen.

"Memang lebih banyak yang puas, tapi tren kepuasannya terus mengalami penurunan," ujar dia.

Burhanuddin menerangkan, pada bulan Januari 2022 tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sempat menyentuh angka 75,3 persen. Nilai tersebut merupakan rekor terbesar yang dia capai selama menjabat sebagai presiden sejak tahun 2014. Merosotnya kepuasan ini, menurut Indikator Politik Indonesia, tak lepas dari permasalahan mahal dan langkanya minyak goreng yang berlarut-larut plus kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca: Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi Turun, IPI: Karena Minyak Goreng dan BBM

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya