Unjuk Rasa Mahasiswa di Kantor DPRD Riau Minta Jokowi Selesaikan Konflik Agraria

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 April 2022 10:28 WIB

Koordinator Aliansi Mahasiswa Riau saat membacakan tuntutan di depan kantor DPRD Provinsi Riau, Senin 11 April 2022. TEMPO/ Annisa Firdausi

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas di Riau memadati kantor DPRD Provinsi Riau guna melakukan unjuk rasa tolak wacana tiga periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Senin 11 April 2022.

Berdasarkan pantauan Tempo.co, tampak sejak pukul 13.20 satu per satu rombongan memadati gedung kantor DPRD Riau mulai Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau, Universitas Abdurrab, Universitas Islam Negeri (UIN) Riau, Universitas Politeknik Riau (PCR) Riau, Universitas Islam Riau (UIR) dan juga beberapa Universitas lainnya dari luar Kota Pekanbaru.

Unjuk rasa yang dilakukan serempak di hari yang sama oleh berbagai Universitas di penjuru Indonesia ini memiliki tuntutan utama yang sama, yaitu mendesak Jokowi secara tegas menolak penundaan pemilu tahun 2024. Sebab wacana itu melanggar konstitusi negera.

Massa aksi juga mendesak Jokowi mengkaji ulang UU Ibu Kota Negara (IKN) termasuk pasal yang sekiranya bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek, baik lingkungan, hukum, sosial, ekologi, ekonomi dan bencana.

Kemudian, mereka menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan jaga ketersedian bahan pokok di masyarakat dan masalah pangan lainnya. Masih dalam tuntutannya, disebutkan massa aksi menuntut Jokowi mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja Kementerian terkait.

Advertising
Advertising

Lagi, massa aksi mendesak Jokowi untuk selesaikan konflik agraria. "Yang mana konflik agraria ini telah menjadi permasalahan sejak lama di negeri ini," teriak Menteri Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNRI, Sandi Purwanto.

Terakhir, massa aksi turut mendesak agar Jokowi dan Ma'ruf berkomitmen penuh tuntaskan janji kampenye di sisa masa jabatan. "Kami ini membawa isu kepentingan masyarakat. Kami sepakat memperjuangkan perjuangan rakyat Indonesia," teriak salah satu orator.

Tak hanya mahasiswa, tampak pula segelintir masyarakat mulai dari ibu rumah tangga, hingga ojek online ingin turut menyampaikan aspirasinya.

Salah satunya ibu-ibu yang turut iku, Erni Roza menyebutkan niatnya bergabung dengan para aksi para mahasiswa yaitu untuk menuntut keadilan yang sepantasnya didapatkan rakyat.

"Kami ingin bergabung dengan mahasiswa untuk menuntut keadilan. Kami mendukung mahasiswa untuk mencari kebenaran di Indonesia. Kepemimpinan Jokowi sangat tidak dibenarkan bila dia jadi presiden kembali," ucapnya.

Lanjutnya, masyarakat di Riau telah menderita karena permasalahan sulitnya minyak ngoreng dan BBM solar. "Emak-emak sudah menderita kesulitan minyak goreng, bapak-bapak juga kesulitan BBM solar. Kami susah," kata Erni.

"Saya harap mahasiswa yang berkumpul di sini dengan damai untuk menyampaikan sesuai dengan tuntutan yang menjadi keluhan masyarakat," ujarnya.

Akibat aksi itu, kemarin, arus lalu lintas sekitar kantor DPRD Riau sempat terjadi kemacetan. Selain itu sempat pula terjadi pengalihan arus karena ramainya massa aksi yang memadati jalan.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: GMNI Turut Suarakan Tolak Penundaan Pemilu dan Kenaikan Harga BBM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

2 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

14 jam lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya