Padi Siap Panen Terancam Puso Akibat Bengawan Solo

Reporter

Editor

Minggu, 1 Februari 2009 15:01 WIB

TEMPO Interaktif , Bojonegoro: Sekitar 1500 hektare tanaman padi siap panen di sejumlah kecamatan di Bojonegoro, terancam puso. Padi varietas Ciherang dan Hibrida berumur sekitar 90 hari itu (dari rata-rata umur 110 hari), rata-rata masuk kawasan rawan banjir karena berada di pinggir Bengawan Solo.


Dari sekitar 1500 hektare itu, di antaranya areal persawahan di delapan desa di Kecamatan Kalitidu. Kemudian beberapa desa di Kecamatan Malo, juga di Kasiman, Purwosari, Padangan, Trucuk, Kanor dan Kapas. Sebagian besar, tanaman padi di persawahan tersebut kini tengah memasuki musim panen kedua.


Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Parwoto, membenarkan akan ancaman puso bagi tananam padi siap panen. Menurutnya, Dinas Pertanian tengah memetakan tanaman padi yang sudah tergenangi dan akan tergenangi akibat banjir Bengawan Solo. “Kalau banjir jelas. Makanya kita petakan arealnya,” tegasnya pada Tempo, Minggu (1/2) siang.


Parwoto mengatakan, tanaman padi siap panen akan mati jika tergenang hingga tiga hari lamanya. Terutama, jika male-nya (bulir) terendam maka, padi akan membusuk. Tetapi jika hanya tergenang sekitar satu malam, kemungkinan masih bisa diselamatkan.

Advertising
Advertising


Pihaknya tidak memerintahkan untuk melakukan panen dini atau membiarkan padi terkena banjir. Sebab, jika dilakukan panen dini maka kwalitas harga padi akan anjlok sehingga merugikan petani. “Kita tunggu cuacanya,” tegasnya.


Areal persawahan yang jelas sudah terendam banjir, di antaranya di sembilan desa di Kecamatan Kalitidu, yaitu Manukan, Sudu, Ngraho, Cengungklung, Talok, Mojosari, Pilangsari, Ngringinrejo, dan Brenggolo. Selama ini, desa-desa tersebut dikenal sebagai lumbung padinya Bojonegoro. Parwoto berharap, bahwa banjir kali ini tidak mengganggu produksi beras tahun 2009 di Bojonegoro, yang rata-rata mencapai sekitar 650 ribu ton per tahunnya.

Sementara itu, kondisi banjir di Bojonegoro kini tergantung oleh cuaca di kota Solo dan Madiun. Jika di dua daerah tersebut terjadi hujan deras secara bersamaan, maka banjir kemungkinan akan meningkat.

Data di Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Bojonegoro, ketinggian air di papan ukur di Bojonegoro maksimal mencapai 14,50 phielschal. Dengan catatan Kota Solo dan kota Madiun dan sekitarnya tidak mengalami hujan deras. Tetapi, jika terjadi hujan deras, air akan meningkat.

Menurut Koordinator Penanggulangan Bencana Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo untuk ekskaresidenan Bojonegoro, Moelyono, perjalanan air dari Solo ke Bojonegoro lewat Bengawan Solo, sekitar 35 jam. Artinya, puncak banjir di Bojonegoro akan terjadi pada Senin, dini hari hingga siang. “Tetapi dengan catatan, Solo dan Madiun tidak hujan deras,” tegasnya.


SUJATMIKO


Berita terkait

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

13 Maret 2024

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

19 Februari 2024

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penyaluran bantuan sebesar Rp 8 juta per hektare kepada petani yang mengalami gagal panen (puso).

Baca Selengkapnya

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

5 Oktober 2023

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

Tercatat 39 hektare sawah alami puso akibat kekeringan dan ketersediaan air di irigasi mengalami penurunan debit air.

Baca Selengkapnya

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

8 Maret 2021

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat menyampaikan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan masa tanam padi tertunda

Baca Selengkapnya

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

27 Februari 2020

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

Apabila banjir tak surut dalam tiga hari ini, dikhawatirkan padi akan rusak dan seluruh sawah puso.

Baca Selengkapnya

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

16 Agustus 2019

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Jawa Timur mencatat ratusan hektar areal tanaman padi di 14 kecamatan terdampak kemarau panjang.

Baca Selengkapnya

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

10 Juli 2019

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

Salah satu solusi mengatasi kekeringan adalah dengan teknologi modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

9 Juli 2019

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

Gagal panen atau sawah puso pada musim kemarau pada tahun 2019 diyakini tidak akan mengurangi stok beras nasional.

Baca Selengkapnya

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

8 Juli 2019

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah paling luas terdampak kekeringan mencapai 34.006 hektare dengan puso 5.069 hektare.

Baca Selengkapnya

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

16 Juni 2019

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

Kementan RI dan mitranya menyalurkan bantuan pertanian senilai Rp 70 miliar.

Baca Selengkapnya