Komnas HAM Bilang Dialog Damai Papua Tak Perlu Libatkan PBB

Senin, 28 Maret 2022 12:40 WIB

Yuliana Langowuyo dari SKPKC (kiri), Beka Ulung Hapsara dari Komnas HAM (tengah) dan Cahyo Pamungkas (LIPI) dalam Diskusi "Papua Bukan Tanah Kosong" di Jakarta, Jum'at 15 November 2019. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merasa belum perlu untuk melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menggelar dialog damai di Papua, termasuk dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM meminta PBB yang terlibat aktif dalam menangani konflik yang terjadi di Papua selama ini dan mereka menyatakan berulang kali menolak adanya dialog damai dengan pemerintah Indonesia.

"Kami belum berpikir ke sana (libatkan PBB)," ungkap Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat dihubungi, Senin, 28 Maret 2022.

Komnas HAM saat ini menyatakan masih fokus merealisasikan dialog damai tersebut sehingga pihak-pihak yang terlibat dan para tokoh yang ada di Papua itu bertemu langsung dengan pemerintah Indonesia. Sehingga masalah bangsa ini ditegaskannya bisa diselesaikan secara nasional.

"Saat ini fokus kami memaksimalkan mekanisme nasional yang ada serta mandat yang dimiliki oleh Komnas HAM," ungkap Beka.

Advertising
Advertising

Komnas HAM sebetulnya sudah memulai upaya merealisasikan dialog damai ini sejak tahun lalu melalui Kantor Perwakilan Komnas HAM RI Papua dengan bertemu berbagai tokoh masyarakat, agama dan tokoh OPM.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Komisioner Beka Ulung Hapsara pada bulan ini juga telah melakukan kunjungan lapangan dengan menemui berbagai tokoh agama, adat, aktivis HAM, serta Pemerintah Daerah, TNI/Polri di Merauke dan Wamena.

Pada hari terakhir, tim Komnas HAM RI bertemu dengan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa. Upaya untuk menggelar dialog damai tadi telah disampaikan dan dianghap mendapatkan sambutan yang baik oleh mereka.

Komnas HAM juga menganggap memiliki kapasitas yang memadai menggelar dialog damai ini. Sebab, disebutkan Komnas HAM RI mendapatkan akreditasi A dari Global Alliance of National HumanRights Institutions (GAHNRI) yang berbasis di kantor UN Jenewa.

Akreditasi A berdasarkan penilaian aspek independensi sebagaimana Paris Principles yang menjadi acuan derajat independensi seluruh lembaga HAM di dunia. Dengan begitu, baik di tingkat nasional maupun internasional Komnas HAM disebut telah diakui sebagai lembaga negara independen.

Kapasitas Komnas HAM untuk melakukan dialog ini juga diamanatkan UU 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dimana salah satu tugas fungsi Komnas HAM adalah melakukan mediasi, selain tugas-fungsi penyelidikan atau pemantauan, penelitian dan pengkajian serta pendidikan atau penyuluhan.

"Apa yang dilakukan Komnas HAM RI saat ini merupakan tahap awal dari proses resolusi konflik menyeluruh dan damai di Papua," ungkapnya.

Baca: Komnas HAM Sebut OPM Masih Membuka Komunikasi untuk Dialog Damai

Berita terkait

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

5 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

22 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

23 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

23 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya