Ketua MK Calon Adik Ipar Presiden Jokowi, Feri Amsari: Anwar Usman Mundur
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Senin, 28 Maret 2022 07:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari menyoroti Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) Anwar Usman. Feri dalam keterangan tertulisnya meminta Anwar Usman mundur dari jabatan Ketua MK.
Sebab Anwar Usman disebut sudah melamar adik Presiden Jokowi, yaitu Idayati pada 12 Maret. Kemudian Mei mendatang dikabarkan sebagai waktu pernikahan di Solo, Jawa Tengah.
Bagi Feri Amsari hal tersebut akan menimbulkan masalah. Dikhawatirkan muncul konflik kepentingan, saat pengujian undang-undang di MK, misalnya pengujian Undang-Undang Ibu Kota Negara.
"Secara ketatanegaraan, pernikahan (Anwar Usman dan Idayati) ini menimbulkan dampak ketatanegaraan. Penting bagi kita semua untuk memiliki peradilan konstitusi yang taat dengan nilai-nilai peradilan yang merdeka dari segala relasi kekuasaan," ujar Feri seperti dikutip dari langgam.id, mitra Teras.id.
Meski begitu Feri mendoakan semoga pernikahan Anwar dan Idayati berjalan lancar. Akan tetapi, Ia tetap meminta Anwar mundur, demi marwah lembaga Mahkamah Konstitusi. "Demi cinta kepada MK dan pujaan hati harusnya mundur karena potensi konflik kepentingan akan membuat orang berprasangka dengan putusan MK," kata dia.
Tetapi pendapat berbeda disampaikan Direktur Eksekutir Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad. Seperti dilansir dari antaranews.com, menurut Nyarwi pernikahan adalah hak asasi manusia dan dilindungi konstitusi UUD 1945 Pasal 28B ayat (1). Sehingga tidak ada yang dilanggar Anwar Usman sehingga mengharuskan dirinya mundur dari jabatan.
Bahkan pernikahan Ketua MK dengan adik dari Presiden Jokowi malah bisa menunjukkan profesionalitas tanpa intervensi. "Justru menjadi peluang Anwar Usman menunjukkan profesionalitas dan independensinya," ujar Nyarwi.
Menurutnya, sebenarnya beban Anwar Usman semakin bertambah. Dirinya harus menunjukkan bahwa apa yang dikhawatirkan publik itu tidak akan terwujud. Bahwa dirinya tetap bisa menjadi Ketua MK yang tidak bisa diintervensi baik oleh lingkaran istana.
WINDA OKTAVIA
Baca: Profil Anwar Usman Calon Adik Ipar Jokowi, Sebelum Ketua MK Pernah Jadi Aktor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.