Sempat Diusir Warga, Pengungsi Rohingya di Bireuen segera Dipindah ke Pekanbaru

Reporter

Antara

Selasa, 22 Maret 2022 21:00 WIB

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya duduk menunggu saat tiba di tempat penampungan yang baru di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Jumat 10 Juli 2020. Sebanyak 99 orang pengungsi Rohingya yang terdiri dari 43 orang dewasa dan 56 anak-anak dipindahkan ke tempat penampungan sementara yang baru dan sehat sambil menunggu kepastian dari imigrasi, IOM dan UHNCR soal sampai kapan mereka akan berada di Indonesia. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 114 pengungsi etnis Rohingya di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh segera dipindahkan ke Pekanbaru, Riau. Pemindahan dilakukan setelah rekomendasi dari Kementerian Polhukam keluar.

"Rencana itu (pindah ke Pekanbaru), malam kemarin pemda sudah menyiapkan tempat bus dan isi BBM. Tapi di sana (Pekanbaru) mungkin belum siap, sehingga ditunda," kata Camat Jangka Alfian yang dihubungi Antara dari Banda Aceh, Selasa, 22 Maret 2022.

Pemindahan ke Pekanbaru, kata dia, atas rekomendasi Kemenkopolhukam. Proses pemindahannya bakal dibantu oleh IOM dan UNHCR. "Belum ada kesiapan tempat di Pekanbaru, tapi mereka bersedia menampung. Mungkin Kamis ini baru dijawab lagi penyampaian kita," ujar Alfian.

Untuk sementara, kata Alfian, para pengungsi Rohingya tersebut ditempatkan di aula serbaguna Kantor Camat Jangka setelah tiga orang warga Rohingya mencoba melarikan diri dari lokasi penampungan sebelumnya. "Sementara mereka sudah di gedung serbaguna kantor camat, setelah kejadian ada tiga orang yang melarikan diri dan ditangkap malam itu juga," kata Alfian.

Menurut Alfian kondisi para pengungsi Rohingya dalam keadaan sehat. Mereka terdampar di Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie, Jangka, Ahad dini hari, 6 Maret 2022 sekitar pukul 02.00 WIB. Selanjutnya para imigran itu diinapkan di sebuah musala. Dari 114 pengungsi, terdapat 68 pria dewasa dan 21 perempuan dewasa serta 35 anak-anak.

Sebelumnya dikabarkan bahwa warga setempat mengusir 114 imigran Rohingya tersebut dari tempat penampungan darurat karena tak kunjung direlokasi. Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen Mulyadi mengatakan pengusiran dilakukan karena ada imigran yang mencoba kabur.

"Informasinya ada beberapa imigran hendak melarikan diri, namun berhasil ditangkap warga. Dan ini berulang, sehingga warga tidak mau menerimanya lagi dan mengusir mereka," kata Mulyadi.

Apalagi, kata Mulyadi, sejak pengungsi Rohingya menempati meunasah sebagai tempat penampungan, warga setempat tidak bisa lagi beribadah. "Warga sudah sangat sabar dan sangat ikhlas memberikan bantuan seadanya bagi imigran Rohingya. Namun warga juga kecewa dengan ketidakpastian pemerintah untuk memindahkan mereka," kata Mulyadi.

Baca Juga: UNHCR Siap Bantu Pemerintah Aceh Tangani 94 Pengungsi Rohingya

Berita terkait

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

19 jam lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

4 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

5 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

17 hari lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

17 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

17 hari lalu

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

Dalam tujuh menit war tiket nonton konser Sheila on 7 dibuka, sudah belasan ribu orang memesannya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

18 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

19 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

25 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya