Lamborghini Indra Kenz dari Rudy Salim Didatangkan via Sistem ATA Carnet

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Senin, 21 Maret 2022 09:48 WIB

Pengusaha Rudy Salim selesai diperiksa sebagai saksi kasus Binomo, Bareskrim Polri, Jumat, 18 Maret 2022. Rudy dicecar dengan 16 pertanyaan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi pembelian Lamborghini Huracan LP580-2 Spyder Red oleh tersangka kasus penipuan melalui opsi biner Binomo, Indra Kenz, terhadap pemilik showroom Prestige Image Motocars, Rudy Salim, mengungkap sisi lain model bisnis mobil mewah.

Dikutip dari majalah Tempo edisi Sabtu, 19 Maret 2022, dari dokumen yang diperoleh, Lamborghini itu seharusnya tak boleh diperjualbelikan karena didatangkan dari Malaysia melalui sistem ATA Carnet.

Sistem ini mengatur fasilitas impor barang sementara untuk kepentingan pameran, balap mobil, atau ekshibisi. Masa pinjamnya disebut hanya setahun dan maksimal diperpanjang satu kali. Karena tidak untuk dijual, impor mobil lewat ATA Carnet juga tak dikutip bea masuk dan pungutan negara lainnya.

Indonesia merupakan salah satu dari 80 negara yang menerapkan fasilitas tersebut. Ketentuannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomo 228 Tahun 2014 tentang Impor Sementara Carnet.

Rudy Salim memakai perusahaan eksportir asal Malaysia, Speedline Industries Sdn Bhd, untuk mendatangkan Lamborghini Huracan itu pada 12 November 2019. Izin impor diperpanjang hingga 20 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Dengan demikian saat Lamborghini tersebut dipamerkan di showroom Presitige Motors lalu dibeli oleh Indra Kenz, izinnya berstatus kedaluwarsa karena seharusnya sudah direekspor ke Malaysia.

Polisi dikabarkan sudah mengetahui asal-usul Lamborghini milik Rudy Salim tersebut. "Untuk informasi lebih lanjut, kami tunggu hasil pemeriksaan penyidik," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko.

Penyidik sebelumnya telah menginterogasi Rudy Salim sekitar lima jam pasa Junat, 18 Maret 2022. Rudy mengaku bahwa Indra hanya pura-pura membeli Lamborghinu Huracan, Rolls-Royce, dan Toyota GR Supra di showroom Prestige Motors.

"Dia seolah-olah beli mobil untuk konten YouTube," kata Rudy pada Jumat, 18 Maret 2022.

Kepada wartawan Tempo, Linda Trianita, Hussein Abri Dongiran, dan Mustafa Silalahi, Rudy telah menjelaskan pembelian Lamborghini oleh Indra Kenz, termasuk status impor sembilan mobil yang menggunakan fasilitas ATA Carnet dari Malaysia.

"Memang ada yang kadaluwarsa karena orang saya yang mengurusi mobil ini berhenti kerja. Apalagi, di masa pandemi, showroom kami tutup 80 hari," ujar Rudy Salim.

Baca berita selengkapnya di Majalah Tempo edisi 19 Maret 2022, Bimsalabim Lamborghini Crazy Rizh.

Berita terkait

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

3 jam lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

12 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

14 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

18 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

22 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

23 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

1 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya