Gelar Rapim, KASAU Pastikan Prajuritnya Disiplin Sesuai Permintaan Jokowi

Jumat, 4 Maret 2022 09:46 WIB

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., menerima laporan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi 16 Perwira Tinggi (Pati) TNI AU, di Gedung Raden Suryadi Suryadarma Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 13 Agustus 2021. Instagram/Militer.udara

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan jajaran prajuritnya akan berkomitmen untuk kembali menegakkan disiplin mendukung seluruh kebijakan pemerintah.

Fadjar menekankan, ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar pada awal pekan ini. Kata dia, disiplin ini penting karena Indonesia tengah menghadapi disrupsi teknologi, pandemi, hingga peperangan di global.

"TNI AU harus siap menghadapi situasi disrupsi global lalu mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional serta reformasi struktural dan juga meningkatkan disiplin prajurit untuk disiplin tegak lurus," kata dia saat memberikan arahan di Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022.

Arahan ini disampaikan kepada para peserta Rapim yang diikuti 116 prajurit secara offline dan 238 prajurit secara online. Meliputi para pejabat di lingkungan Mabes TNI AU Panglima Komando Utama (Pangkotama), Komanda Satuan hingga Komandan Vatalyon yang terendah.

Dalam rapim ini, Fadjar juga menekankan TNI AU juga akan melaksanakan pokok-pokok kebijakan pertahanan seperti yang telah disampaikan oleh Panglima TNI, khususnya dalam pelaksanaan tugas-tugas pengamanan dan pertahanan wilayah udara.

Advertising
Advertising

"Dalam hal ini TNI AU bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan. Dalam rapim ini juga disampaikan upaya-upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan prajurit," ujar Kasau.

Meski demikian, Fadjar menekankan, rapim ini tidak membahas usulan pembelian alutsista, karena itu ada pada ranah Kementerian Pertahanan sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia, khususnya TNI.

"Jadi kita tidak melaksanakan pembelian, pembelian dalam hal ini Kemenhan yang bertugas sebagai pengembangan kekuatan. Kami pembinaan, Mabes TNI adalah penggunaan, kami akan siapkan kesiapan pesawat dan personelnya khususnya para penerbangnya," papar dia.

Baca: Presiden Jokowi Ingatkan TNI - Polri Tak Punya Demokrasi

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

7 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

7 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

9 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

9 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Revisi UU TNI Disebut Bakal Menambah Daftar Panjang Perwira TNI Nonjob

10 jam lalu

Revisi UU TNI Disebut Bakal Menambah Daftar Panjang Perwira TNI Nonjob

Revisi UU TNi diprediksi bakal menambah daftar perwira-perwira non-job atau tak mempunyai pekerjaan di institusi militer.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

11 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

11 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

13 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

13 jam lalu

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

Rencana revisi UU TNI menuai sorotan publik, karena bukan semata masalah perpanjangan usia pensiun.

Baca Selengkapnya