Pantau Vaksinasi di 12 Provinsi, Jokowi Dengar Langsung Laporan Daerah

Kamis, 17 Februari 2022 11:27 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. ANTARA FOTO/BPMI-Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memantau secara virtual pelaksanaan vaksinasi di 12 provinsi di Indonesia, khususnya untuk lansia dan anak-anak. Jokowi meminta laporan langsung dari kepala daerah hingga Kapolda setempat perihal perkembangan vaksinasi dan stok vaksin yang tersedia.

"Kasus sekarang ini sedang naik, sehingga diperlukan percepatan vaksinasi, terutama lansia dan anak," kata Jokowi dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 17 Februari 2022.

Sebelumnya pada 15 Februari, kasus harian bertambah 57.049. Angka ini juga melebihi puncak kasus varian Delta yang terjadi pada 15 Juli 2021 dengan 56 ribu kasus. Pada 16 Februari, kasus harian naik lagi jadi 64.718.

Jokowi kemudian mempersilahkan masing-masing perwakilan daerah untuk memberikan laporan. Salah satunya yaitu Bupati Majalengka Karna Sobahi yang melaporkan target vaksinasi di daerahnya yaitu 1,47 juta orang, dengan 126 ribu lansia dan 117 ribu anak usia 6-11 tahun.

Capaian dosis pertama untuk kelompok di atas usia 18 tahun yaitu 84,4 persen. Lalu, dosis kedua mencapai 61,26 persen, dan dosis ketiga yang diarahkan untuk pelayanan publik yaitu 16.100 orang.

Advertising
Advertising

Sementara untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, capaian dosis pertama yaitu 88,51 persen dan dosis kedua 46 persen. Karna pun menyebut berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat vaksinasi, salah satunya membentuk stagas keagamaan.

Sebab, kata Karna, banyak masyarakat yang bisa didekati oleh ulama. Sehingga di tiap desa, kata Karna, ada tiga orang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membantu melakukan vaksinasi warga.

Berikutnya ada Bupati Semarang Ngerti Nugraha yang melaporkan hari ini pihaknya menargetkan bisa melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun sebanyak 1.003 orang, booster untuk 71 tenaga kesehatan. Capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Semarang mencapai 98,02 persen dan dosis kedua 80,7 persen.

Khusus untuk anak-anak, Ngerti melaporkan capaian vaksinasinya mencapai 94,69 persen. Lalu untuk lansia dosis pertama yaitu 73,24 persen dan dosis kedua 69,82 persen. Sementara untuk booster secara keseluruhan yaitu 4,78 perse.

Ngerti menyebut beberapa upaya dilakukan di Kabupaten Semarang. Salah satunya, setiap Puskesmas membentuk tiga tim vaksinasi yang masuk ke desa-desa dan kelurahan. "Bekerja sama dengan Camat, Kepala Desa, Lurah, dan dukungan tokoh masyarakat dan agama," kata Ngesti.

Lalu berikutnya, bergantian beberapa daerah lain memberikan laporan. Dari Aceh, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan beberapa daerah lainnya.

Baca: Vaksinasi Belum Lengkap Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Omicron

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

4 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

5 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

6 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

19 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

20 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

20 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

22 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya