Anggaran Fantastis Pemilu 2024, Ketua KPU Bilang Buat Bangun Infrastruktur

Editor

Amirullah

Selasa, 15 Februari 2022 03:03 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra angkat bicara soal biaya Pemilu 2024 yang nilainya mencapai Rp 86 triliun. Menurut Ilham, anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur agar pada pemilu selanjutnya dapat berjalan dengan baik.

"Kami sampaikan bahwa anggaran ini masih bisa kami bicarakan dan rasionalisasikan. Tapi KPU berkomitmen mengembangkan sarana dan prasarana KPU di kabupaten, kota, provinsi," ujar Ilham dalam peluncuran Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak 2024 di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 Februari 2022.

Ilham menjelaskan sampai saat ini beberapa kantor KPU yang berada di daerah statusnya merupakan pinjaman dari pemerintah daerah setempat. Bahkan, ia mengatakan KPU harus menyewa ruko untuk menjadi kantor sementara.

Selain membangun infrastruktur, Ilham mengatakan pihaknya juga sedang mengajukan kenaikan honor untuk para petugas Pemilu 2024. "Tadi Pak Sekjen baru saja berkoordinasi dengan Badan Anggaran di DPR (soal kenaikan upah petugas). Semoga yang kami upayakan, semoga bisa segera diputuskan," kata Ilham.

Adapun salah satu infrastruktur yang ingin dibangun KPU adalah penghitungan rekapitulasi suara yang berbasis digital. Ilham mengatakan teknologi tersebut sangat berkaitan dengan kondisi sinyal di lokasi penghitungan, sehingga membutuhkan infrastruktur yang memadai.

Advertising
Advertising

"Kami bukan bicara e-voting, tapi ini soal rekap bisa diakses seluruh petugas di lapangan. Pada Pemilu 2020 kemarin di level KPPS menjadi lebih ringan karena hanya tinggal scan dan tidak perlu menulis formulir untuk dibagikan ke saksi di TPS," kata Ilham.

Ihwal anggaran Rp86 triliun untuk Pemilu 2024 itu sebelumnya pernah mendapat tanggapan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia mengatakan usulan anggaran tersebut terlalu besar jika dibandingkan dengan anggaran pemilihan umum di tahun-tahun sebelumnya.

"Kemarin membaca di media pengajuan Rp 86 triliun, jujur saja kami perlu melakukan exercise dan betul-betul melihat detail satu per satu angka tersebut karena lompatannya terlalu tinggi," kata Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 16 September 2021.

Seperti diketahui, anggaran Pemilu 2019 adalah Rp 25,59 triliun; sementara anggaran Pemilu 2014 adalah Rp 15,62 triliun.

Tito menilai perlu efisiensi anggaran mengingat Indonesia kini masih dilanda pandemi Covid-19. Ia menyebut kondisi Covid-19 di Tanah Air memang sudah melandai hingga Indonesia dipuji banyak pemimpin dunia dan para ahli.

Namun, dia melanjutkan, pemerintah masih memiliki tugas penting untuk memulihkan perekonomian nasional yang sempat minus. "Ini yang mungkin berbeda dengan pemilu tahun sebelumnya, sehingga efisiensi dalam penganggaran pemilu betul-betul kami pertimbangkan," ujar Tito Karnavian.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

6 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

18 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

1 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

1 hari lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

1 hari lalu

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

PPP meminta MK agar memerintahkan KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang atau PSU di Kabupaten Paniai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya