Cerita Soeprijadi Lancarkan Pemberontakan PETA di Hari Ini 77 Tahun Silam

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 Februari 2022 20:04 WIB

Soeprijadi. Wikipedia

TEMPO.CO, Blitar -Hari ini 14 Februari diperingati sebagai hari peringatan Pembela Tanah Air alias PETA melawan pendudukan tentara Jepang.

77 tahun lalu, pasukan PETA di Blitar melakukan perlawanan kepada Jepang yang telah menunjukkan tanda-tanda kekalahannya dalam Perang Dunia II.

Sang inisiator adalah Shodancho, pemimpin pleton bernama Soeprijadi. Melihat kesengsaraan warga Blitar di bawah kekuasaan Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II, Soeprijadi mengangkat senjata melakukan perlawanan.

Romusha dan perampasan hasil pertanian kerap dan memang dilakukan saat era kolonial Jepang. Tentu, hal ini menimbulkan kekecewaan di banyak kalangan PETA yang berasal dari pribumi. Perlakuan yang tidak setara antar perwira Jepang dan Indonesia didapati pada PETA.

Sebelumnya, hingga November 1944, di Pulau Jawa, setidaknya telah terbentuk 66 peleton PETA. Sedangkan di Blitar sendiri, terbentuk pada tanggal 25 Desember 1943.

Pemberontakan yang membuat sang komandan pleton hilang dan tak diketahui rimbanya hingga kini, telah direncanakan sejak September 1944.

Advertising
Advertising

Soeprijadi adalah anak Bupati Blitar, Darmadi. Dia mengumpulkan dukungan beberapa batalion atau daidan. Rapat juga pernah diadakan pada November 1944 dengan melibatkan beberapa beberapa daidan PETA di Jawa Timur. Ada daidan Tulungagung, Kediri, Malang, Lumajang, Madiun, juga Surabaya.

Rencana ini sepertinya diketahui Jepang. Pemberontakan dilaksanakan, Soeprijadi mengumpulkan teman-temannya. Pukul 03.00 kala itu, 14 Februari 1954, mortar ditembakkan ke tempat tinggal para pembesar sipil Jepang di Hotel Sakura.

Hingga bendera merah putih berkibar, setidaknya selama dua jam sebelum diturunkan kembali oleh Jepang di lapangan depan markas PETA Blitar.

Setelah pemberontakan ini, Soeprijadi tak diketahui rimbanya. Walau beberapa versi mengatakan dia masih hidup dan kerap mengunjungi teman-temannya yang dihukum penjara seumur hidup.

Sedangkan versi lain mengatakan ia meninggal dalam dalam pertempuran duel dengan pasukan Jepang.

Dalam Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi P.H.H. Simanjuntak menyebut, Soeprijadi sejatinya ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat setelah Indonesia Merdeka.

Namun, tak pernah muncul dan akhirnya digantikan. Soeprijadi, sang komandan PETA di Blitar itu ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia pada 9 Agustus 1975.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Jasa Christian Dior Membuat Paris Menjadi Kiblat Fashion Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

3 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

9 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

14 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

15 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya