Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Jalak Harupat, Otto Iskandar Dinata Penggagas Pekik Indonesia Merdeka

Reporter

image-gnews
Otto Iskandar Dinata pada uang pecahan Rp 20.000. bernas.id
Otto Iskandar Dinata pada uang pecahan Rp 20.000. bernas.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 20 Desember, tepatnya 76 tahun yang lalu, Pahlawan Nasional Indonesia Otto Iskandar Dinata  dibunuh seorang polisi bernama Mujitaba, yang disebut sebagai anggota Laskar Hitam. Ketika itu, sejumlah pihak yang tidak sepakat dengan penyatuan para mantan tentara PETA, Heiho, dan KNIL ke BKR memang membentuk beberapa laskar.

Wajah tokoh ini bisa dikenali dari uang pecahan Rp 20 ribu tahun 2005. Otto Iskandar Dinata lahir pada 31 Maret 1897 di Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat. Selama kemerdekaan Indonesia Otto aktif dalam berbagai perkumpulan dan organisasi. Otto juga dikenal dari organisasi Budi Oetomo cabang Pekalongan pada 1924—ketika itu ia menjabat sebagai wakil ketua.

Otto juga aktif dalam organisasi Budaya Sunda yang bergerak di bidang pendidikan, budaya, ekonomi, sosial-budaya, politik, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan. Organisasi teresebut yaitu, Paguyuban Pasundan, dimana Otto pernah menjabat sekretaris pengurus besar tahun 1928, dan menjadi ketuanya pada periode 1929-1942.

Dari Paguyuban Pasundan Otto pernah ditunjuk mewakili organisasi tersebut untuk bergabung dengan Volksraad pada 15 Juni 1931 dan tercatat sebagai anggota Volksraad yang vokal. “Sejarah tiap negara cukup memberi pelajaran bahwa setiap bangsa yang dijajah mengorbankan segala sesuatu untuk meningkatkan derajat bangsa dan tanah airnya yang dalam keadaan dihina,” ujar Otto dalam salah satu sidang Volksaard.

Otto dikenal sebagai seorang yang berani dan non kooperatif terhadap kebijakan Belanda. tidak heran jika ia juga diberi julukan Si Jalak Harupat, dalam perumpamaan Sunda merupakan burung yang lincah dan tajam lidahnya. Hal ini didapatkan dari kejujuran dan keberaniannya.

Kelincahan dan keberaniannya dalam mengungkapkan pendapat tidak hanya berhenti disitu saja, Otto juga pernah bergabung menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam sidang PPKI inilah Otto menunjuk Sukarno dan Mohammad Hatta sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Dalam sidang tersebutlah para peserta sidang menyepakati usulan tersebut secara aklamasi.

Otto Iskandar Dinata cukup aktif dalam berbagai kegiatan pra kemerdekaan Indonesia, keberaniannya mengkritisi pemerintahan kolonial Belanda juga menjadi modalnya untuk Indonesia dalam menjemput kemerdakaan. Hal ini juga terbukti pada pekik “Merdeka” yang diucapkan oleh masyarakat Indonesia ketika mengakhiri penjajahan. Pekik tersebut berawal dari Otto Iskandar Dinata, namun awalnya ia menyerukan “Indonesia Merdeka”, karena terlalu panjang untuk disebutkan, kawan-kawannya menyarankan untuk menggantinya menjadi “Merdeka”.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Fakta atau Hoaks: Benarkah Otto Iskandar Dinata Tewas oleh Laskar Hitam yang Terkait PKI?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

1 hari lalu

Peserta Run for Palestine berkumpul d Lapangan Atletik GOR Jalan Pajajaran Bandung, Ahad 15 September 2024. (ANWAR SISWADI)
Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

Run for Palestina bertujuan untuk mengingatkan kembali soal isu global kemerdekaan Palestina ke masyarakat.


Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

1 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

Suhu terdingin Bandung sekitar 19-19,6 derajat Celcius, sementara suhu maksimal atau terpanasnya kisaran 30-32 derajat Celcius.


Harga Tiket Kawah Putih 2024, Lokasi, dan Daya Tariknya

3 hari lalu

Asap membumbung dari hutan yang terbakar di sekitar obyek wisata Kawah Putih, Gunung Patuha, Kabupaten Bandung, Selasa, 8 Oktober 2019. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda destinasi unggulan di Jawa Barat tersebut. TEMPO/Prima mulia
Harga Tiket Kawah Putih 2024, Lokasi, dan Daya Tariknya

Berikut ini harga tiket Kawah Putih, lokasi, serta daya tariknya. Anda bisa melihat langsung danau kawah yang memiliki air berwarna putih kehijauan.


OJK Bubarkan Dana Pensiun Universitas Islam Bandung atas Permohonan Pendiri

3 hari lalu

Gedung OJK, Jakarta.
OJK Bubarkan Dana Pensiun Universitas Islam Bandung atas Permohonan Pendiri

OJK juga telah membubarkan enam dana pensiun sepanjang semester I 2024, di antaranya Dana Pensiun LKBN Antara.


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

4 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


PT KAI Pasang Peralatan Face Recognition di Stasiun Kiaracondong

5 hari lalu

Calon penumpang mendaftarkan diri untuk penggunaan Fitur pengenalan wajah atau face recognition di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 5 Desember 2023. Fitur tersebut diterapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi inovasi untuk mempermudah penumpang masuk ke peron dan telah tersebar di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, dan Semarang Tawang Jawa Tengah. Tempo/Tony Hartawan
PT KAI Pasang Peralatan Face Recognition di Stasiun Kiaracondong

PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung memasang Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Kiaracondong, Bandung.


30 Oleh-Oleh Khas Bandung dari Makanan sampai Kerajinan Tangan

6 hari lalu

Makanan khas Bandung. Foto: Canva
30 Oleh-Oleh Khas Bandung dari Makanan sampai Kerajinan Tangan

Jika Anda sedang berlibur ke Bandung, bisa membeli beberapa jenis oleh-oleh khas Bandung yang enak ini. Ada pia, oncom, cireng, hingga angklung.


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

7 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

8 hari lalu

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com
Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

Puluhan hotel menyiapkan diskon hingga 80 persen selama Bandung Great Sale yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024


Bale Seni Barli di Bandung Pamerkan 105 Karya Seni Anak dan Remaja Berjudul Fabeloka

9 hari lalu

Pameran karya anak dan remaja berjudul Fabeloka di Bale Seni Barli, Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, mulai 4-21 September 2024. (Dok.Kurator)
Bale Seni Barli di Bandung Pamerkan 105 Karya Seni Anak dan Remaja Berjudul Fabeloka

Bale Seni Barli di Bandung menggelar pameran 105 karya seni buatan anak dan remaja, berjudul Fabeloka sejak 4-21 September 2024