Kasus Covid-19 Terus Naik, Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga

Selasa, 1 Februari 2022 12:34 WIB

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Kasus harian Covid-19 di Indonesia juga mengalami peningkatan dengan jumlah kasus baru hari ini mencapai 850 pasien. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengakui kasus Covid-19 terus naik dalam beberapa hari ini. Menanjaknya data konfirmasi kasus positif Covid-19 disebabkan oleh kasus Omicron.

Meski demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan naiknya penyebaran kasus ini belum bisa langsung dikatakan Indonesia tengah menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Sebab, dia menilai, peningkatan data pasien Covid-19 baru mulai terjadi pada akhir Januari 2022. Sehingga, Kementerian Kesehatan masih terus memonitor laju penyebaran akibat Omicron ini.

"Tapi apakah artinya mulai masuk gelombang ketiga masih dimonitor perkembangannya karena peningkatan kasus terjadi baru dalam satu minggu ini," kata Nadia saat dihubungi, Selasa, 1 Februari 2022.

Di sisi lain, Nadia menekankan, saat merebaknya varian delta di Indonesia puncak kasus Covid-19 harian tertinggi ada pada kisaran 54.000. Puncak kasus tersebut kemudian menimbulkan gelombang kedua Covid-19.

Advertising
Advertising

Meski demikian, ia menyatakan belum adanya sinyal menuju gelombang ketiga Covid-19 tidak berarti pemerintah akan membiarkan hal itu terjadi lagi. "Kita sedang monitor. Sudah mulai ada peningkatan kasus," ungkap juru bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 secara nasional hingga 31 Januari 2022 sebanyak 10.185, sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 4.353.370 penderita. Kenaikan tertinggi selama sepekan terakhir terjadi pada 30 Januari sebanyak 12.422 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kasus Covid-19 varian Omicron berpotensi menyebabkan penularan kasus yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.

Ia mengatakan sejauh ini mayoritas pasien Omicron memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala sehingga sebagian pasien masih bisa isolasi mandiri dan tidak begitu membebani fasilitas kesehatan. Kendati demikian, ujar Budi, pemerintah tetap waspada dan menyiapkan langkah antisipasi.

"Kami belum tahu berapa puncak kasus yang akan terjadi di Indonesia. Puncaknya kami prediksi akhir Februari ini," ujar Budi.

Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jumlah rawat inap rumah sakit di Indonesia dapat lebih tinggi dari varian Delta apabila kasus Covid-19 harian meningkat lebih dari tiga kali lipat atau setara 150 ribu kasus per hari. "Hingga saat ini kami masih memperkirakan angka tersebut kecil kemungkinan terjadi. Meski demikian kami tetap waspada," tutur Luhut.

Baca: Penjelasan Luhut Ihwal Perubahan Strategi Penanganan Varian Omicron

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

3 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya