Prajurit TNI Berguguran di Papua, Pengamat: Pendekatan Keamanan Harus Dievaluasi

Selasa, 1 Februari 2022 07:40 WIB

Prajurit TNI mengusung peti jenazah Sertu Anumerta M Rizal Maulana Arifin di TMP Cikutra Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2022. Rizal dan dua prajurit TNI lainnya gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada 27 Januari 2022. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Beni Sukadis mengungkap penyebab utama masih terus bergugurannya prajurit TNI di tanah Papua. Salah satunya soal arah operasi keamanan yang tidak jelas dari pemerintah pusat.

Dalam menangani permasalahan di provinsi tersebut pemerintah telah menetapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Namun, inpres ini tidak diimbangi oleh kemampuan TNI untuk memetakan secara menyeluruh kontur wilayah di Papua yang didominasi oleh hutan dan pegunungan. Akibatnya, secara taktis TNI belum siap menerapkan pendekatan keamanan.

"Ini menunjukkan ketidakefektifan operasi keamanan yang dilakukan TNI dan Polri di Papua hingga kini," kata Manajer Program Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LESPERSSI) ini saat dihubungi, Selasa, 1 Januari 2022.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pendekatan keamanan yang telah dilaksanakan TNI maupun Polri juga terbukti tidak efektif. Ini menurutnya akibat dari tujuan operasi dari pemerintah pusat yang masih kabur. Maka pendekatan keamanan dinilainya harus dievaluasi menyeluruh.

Advertising
Advertising

"Belum menunjukkan hasil karena tujuan operasi yang tidak jelas dari pimpinan politik di Jakarta. Justru menimbulkan korban jiwa di pihak TNI dan tentu saja kehilangan ini sangat disayangkan," ucap Beni.

Di sisi lain, pendekatan humanis yang ditugaskan pemerintah kepada TNI, melalui dorongan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua tidak diimbangi dengan birokrasi yang andal dan profesional di pemerintahan daerah Papua sendiri.

"Jadi sebenarnya pendekatan kesejahteraan selama ini sudah dilakukan, namun efeknya memang belum terlalu terlihat karena banyak korupsi oleh birokrasi di kabupaten atau provinsi Papua," tegas dia.

Sebelumnya, baku tembak terjadi antara prajurit TNI dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) pada Kamis, 27 Januari 2022. Dilaporkan 3 prajurit TNI tewas dan 1 orang kritis.

Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan kejadian bermula dari penyerangan oleh TPNPB-OPM terhadap Prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari. Serangan dilakukan saat pergantian jaga.

"Akibat kejadian ini terdapat korban 2 orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Aqsha.

Keduanya langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan. Namun Serda Rizal tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sementara Pratu Baraza juga dinyatakan tewas setelah sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.

Evakuasi pun dilakukan di Pos Gome. Namun serangan lanjutan kembali terjadi. Kali ini, baku tembak dengan KKB tersebut mengakibatkan 2 personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful tertembak. Pratu Rahman dinyatakan meninggal sedangkan Pratu Saeful diketahui dalam keadaan kritis.

Baca: Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penambahan Pasukan Usai Bentrokan dengan KKB

Berita terkait

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

1 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

2 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

19 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya