Pemerintah Minta Masyarakat Lakukan Tes Covid-19 Bila Mengalami Gejala Flu

Rabu, 26 Januari 2022 16:47 WIB

Petugas kesehatan mendata warga penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 25 Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat segera lakukan tes Covid-19 jika mengalami gejala flu seperti batuk dan pilek. Anjuran ini disebabkan lantaran gejala Covid-19 varian Omicron yang saat ini mulai merebak tak jauh berbeda dengan flu biasa.

"Kalau masyarakat merasakan perubahan kesehatan bisa segera tes," kata Nadia saat dihubungi, Rabu, 26 Januari 2022.

Nadia mengatakan gejala yang dialami pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron rata-rata lebih ringan dibanding dengan pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Delta. Mayoritas pasien Omicron, kata dia, hanya menunjukkan gejala ringan, bahkan ada yang tanpa gejala.

Per 26 Januari 2022, Nadia menyebut total kasus Omicron di Indonesia mencapai 1.766 orang. Sebanyak 1.066 pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 449 pasien terinfeksi dari transmisi lokal. Sementara 251 orang lain masih dalam penelusuran epidemiologi.

Pada Sabtu, 22 Januari 2022, dua pasien Omicron meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Satu pasien memiliki penyakit komorbid diabetes tidak terkontrol dan hipertensi. Satu orang lainnya memiliki penyakit hipertensi dan sakit ginjal.

Advertising
Advertising

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan gejala pada Omicron memang tidak spesifik dan disinyalir lebih ringan pada kelompok yang memiliki kekebalan. Namun, Wiku mengatakan, masyarakat tetap harus waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan. "Sebab infeksi pada kelompok rentan masih bisa menyebabkan gejala yang parah bahkan kematian," ujar dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

1 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya