Simbol Jati Diri Suku Sunda, Berikut 5 Fakta Menarik Bahasa Sunda

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 19 Januari 2022 18:55 WIB

Bahasa Sunda sebagai akar kebudayaan daerah harus dapat berkembang dan berdampingan dengan bahasa lain di dunia global.

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Bahasa Sunda sedang hangat diperbincangkan oleh publik lantaran sikap kontroversi dari politikus PDIP, Arteria Dahlan. Sebab, dirinya meminta Jaksa Agung untuk mengganti Kajati lantaran menggunakan bahasa Sunda saat rapat kerja. Hal ini dianggap menyinggung masyarakat Sunda karena Bahasa Sunda adalah simbol jati diri suku mereka.

Selain sebagai simbol identitas jati diri Suku Sunda, Bahasa Sunda memiliki beragam keunikan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima fakta menarik tentang bahasa Sunda yang layak untuk diketahui:

  1. Jati Diri Masyarakat Sunda

Berdasarkan penelitian Guru Besar Nanzan University, Mikihiro Moriyama, keunikan Bahasa Sunda tidak terlepas dari budayanya. Jika masyarakat etnis lain di Indonesia terkenal dengan tradisinya, masyarakat Sunda sangat identik dengan bahasanya. “Kalau orang Sunda hilang bahasanya, mungkin jati diri sebagai orang Sunda juga bisa hilang,” kata Mikihiro dilansir dari unpad.ac.id, Rabu, 19 Januari 2022.

  1. Berpotensi Mendunia

Masih diungkapkan oleh Mikihiro, globalisasi menurutnya justru menjadi peluang dalam mempopulerkan Bahasa Sunda ke kancah internasional. Menurut akademisi asal Jepang yang fasih berbahasa Sunda ini, saat ini orang-orang cenderung mencari sesuatu yang khas di tiap budaya lokalnya.

“Kalau kita di global, hanya menggunakan bahasa Inggris saja, tidak ada khasnya, jadi tidak menarik” ujar Mikihiro saat menjadi pembicara pada Kursus Budaya Sunda pada Rabu, 27 Oktober 2021.

  1. Tidak Hanya Digunakan di Jawa Barat
Advertising
Advertising

Selain digunakan oleh masyarakat Suku Sunda asli di Jawa Barat, nyatanya Bahasa Sunda juga dituturkan di banyak daerah. Berdasarkan laporan Peta Bahasa Kemdikbud, Bahasa Sunda telah tersebar di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, hingga Sulawesi Tenggara. Sebaran Bahasa Sunda tidak dapat terpisahkan dari persebaran masyarakat Sunda sendiri di berbagai wilayah tersebut.

  1. Jumlah Penutur Terbesar Ketiga se-Indonesia

Mengingat besarnya populasi masyarakat Suku Sunda, penutur bahasa Sunda pun sangatlah besar. Dilansir dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, terdapat sekitar 42 juta penduduk Indonesia yang menuturkan bahasa Sunda.

Kita bangga dengan keberagaman jumlah BD ini. Demikian pula penutur bahasa Sunda, termasuk urutan tiga besar,” kata Mimin Rukmini selaku Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Cililin dikutip dari laman disdikkbb.org.

  1. Memiliki Aksara Sunda

Layaknya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda juga memiliki Aksara Sunda. Ada beberapa jenis Aksara Sunda, yaitu Aksara Ngalagena, Aksara Swara, Aksara Angka, Aksara Tanda Baca, hingga Aksara Rarangken. Aksara Sunda tergolong dalam rumpun Aksara Brahmi, turun dari aksara Pallawa melalui Aksara Kawi. Dengan begitu, mengartikan bahwa Aksara Sunda dan Aksara Jawa berasal dari satu rumpun yang sama.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Soal Kajati Bicara Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Minta Maaf

Berita terkait

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

5 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

13 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

13 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

14 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

15 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

16 jam lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

17 jam lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

17 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

17 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya