UNHCR Puji Indonesia yang Bantu Evakuasi Pengungsi Rohingya

Jumat, 31 Desember 2021 15:45 WIB

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya berjalan menuju bus saat proses evakuasi di Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Jumat 31 Desember 2021. Pemerintah Indonesia melalui Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) mempertimbangkan keadaan darurat dan sisi kemanusiaan sehingga memutuskan untuk menyelamatkan 120 orang etnis Rohingya terdiri dari tujuh laki-laki, 62 perempuan dan 51 anak-anak yang terdampar di perairan laut Aceh pada Sabtu 25 Desember. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - UNHCR, Badan PBB yang mengurusi pengungsi, memuji pemerintah Indonesia yang mengevakuasi 105 orang pengungsi Rohingya ke Aceh. Para pengungsi ini telah beberapa hari terombang ambing dalam kapal di perairan sekitar Aceh. Kapal yang rusak dan tidak layak berlayar tersebut pertama kali terlihat di perairan dekat Bireuen, sebelah utara Aceh, pada 26 Desember.

UNHCR menilai langkah Indonesia membuktikan semangat kemanusiaan mereka. Selain itu, menunjukkan bahwa tindakan penyelamatan jiwa harus selalu menjadi prioritas utama.

"Memfasilitasi pendaratan darurat bagi kapal yang berada dalam kesulitan dan memberikan bantuan guna mencegah kehilangan jiwa merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat penting untuk dilakukan,” kata Ann Maymann, Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat 31 Desember 2021.

UNHCR melihat Indonesia telah beberapa kali mengambil langkah yang patut diambil oleh negara lainnya. Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan dan penyelamatan jiwa bagi pengungsi Rohingya di kapal di Aceh pada 2015, 2018, dan 2020. Terbaru Indonesia menyelamatkan 81 pengungsi Rohingya di lepas pantai Aceh Timur pada Juni 2021.

"Staf UNHCR saat ini sudah berada di lapangan dan bekerja sama secara intensif dengan pemerintah, masyarakat setempat, badan PBB lainnya, serta mitra organisasi kemanusiaan untuk memastikan agar para pengungsi menerima perawatan dan bantuan yang dibutuhkan secepatnya. Termasuk juga pemeriksaan kesehatan Covid-19 yang sesuai dengan standar internasional dan protokol kesehatan publik," kata Ann.

Fakta bahwa kelompok rentan yang terdiri dari wanita, pria dan anak–anak tetap menempuh perjalanan beresiko tinggi di Teluk Benggala dan Laut Andaman, menunjukkan betapa pentingnya bagi negara-negara untuk bekerja sama demi mencapai solusi regional dalam mengatasi perpindahan maritim yang tidak teratur.

Advertising
Advertising

Baca juga: UNHCR Puji Indonesia Bersedia Menampung Pengungsi Rohingya

Berita terkait

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

22 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

1 hari lalu

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

2 hari lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

2 hari lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

4 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

6 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

7 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

8 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

12 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

15 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya