Menlu Retno Sebut Indonesia Punya Stok Vaksin Covid-19 3 Bulan ke Depan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 06:12 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan saat pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis, 9 Desember 2021. Kegiatan ini mengangkat tema "Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic." ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyatakan Indonesia telah mengantongi lebih dari 100 juta vaksin Covid-19 untuk tiga bulan ke depan. “Karena bergerak awal dan bersama dan karena tim kita cukup solid, dari segi vaksin kita tidak kekurangan sampai saat ini,” kata Retno Marsudi dalam Webinar Pahlawan Vaksin yang diadakan Tempo pada Selasa, 28 Desember 2021.

Menlu menilai bahwa pasokan vaksin Covid-19 Indonesia cukup dan harus diakselerasi untuk menambah presentasi total penduduk yang divaksinasi. Sebab, menurutnya, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu kunci untuk keluar dari pandemi.

Retno menilai Indonesia beruntung karena bisa memiliki vaksin, baik itu dari komersial maupun yang diperoleh gratis dari COVAX Facility, dan negara sahabat. “Kita bisa melakukan vaksinasi dengan baik juga,” ujar Menlu.

Dalam Webinar itu, dia menyatakan, vaksin dan vaksinasi adalah dua hal yang berbeda. Di beberapa negara, terutama negara berkembang dan kurang berkembang, vaksin Covid-19 memang tersedia namun terdapat kesulitan vaksinasi. Sebab, kata Retno, vaksinasi berkaitan dengan infrastruktur dan kapasitas suatu negara.

Oleh sebab itu, Retno menilai selain berjuang untuk Indonesia sendiri, harus juga menyuarakan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. “Kita semua tahu kalau tidak semua (negara) selesai maka semua tidak selesai dan kapasitas masing-masing negara berbeda,” ujar Retno.

Advertising
Advertising

Menurut dia, Indonesia memiliki kewajiban untuk membantu negara yang kapasitasnya belum baik sehingga juga mampu melakukan vaksinasi. Salah satu penyebab ketidaksetaraan vaksin Covid-19, menurut Retno, adalah jumlah permintaan dan penawarannya yang masih belum seimbang.

Ia menilai permintaan terhadap vaksin lebih banyak dibandingkan ketersediaan yang ada. Selain itu, produksi vaksin juga masih didominasi oleh negara-negara maju. “Kita menyuarakan ke depannya jangan itu lagi itu lagi, tapi harus membangun yang baru. Indonesia siap untuk menjadi HAP baru di kawasan untuk produksi vaksin,” ujar Menlu.

Selain itu, menurut Retno, restriksi vaksin juga menyebabkan ketidaksetaraan. Seperti saat maraknya varian Delta, banyak pembatasan yang dilakukan oleh negara-negara yang memproduksi vaksin Covid-19. Menlu Retno Marsudi menyatakan dalam penanganan pandemi ini Indonesia berjuang untuk dua hal sekaligus, yakni bagi Indonesia sendiri dan dunia.

Baca: Edisi Akhir Tahun Tempo: Para Pejuang Vaksin di Laboratorium

JESSICA ESTER

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

56 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

7 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

8 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

8 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

9 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya