Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Reporter

Antara

Senin, 27 Desember 2021 20:55 WIB

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengatakan tingkat elektabilitas calon presiden hasil survei, termasuk Muhaimin Iskandar, masih di bawah angka 30 persen. Sehingga, menurut dia, peluang semua nama yang disurvei dalam memenangi pemilu presiden 2024 masih terbuka.

"Dari hasil survei, tidak ada tokoh partai atau tokoh di luar partai yang suaranya lebih dari 30 persen. Jika ada tokoh yang elektoralnya di bawah 30 persen, artinya belum ada jaminan menjadi presiden," kata Jazilul menanggapi hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) serta Parameter Politik Indonesia (PPI) di Jakarta, Senin, 27 Desember 2021.

PRC dan PPI melakukan survei pada rentang waktu 12 November - 4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling. Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden. Angka itu di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen. Adapun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di bawah Prabowo dengan elektabilitas 17,2 persen pilihan responden. Jazilul berujar dalam survei, angka di bawah 30 persen masih dianggap nol persen. Sehingga, menurutnya, angka yang didapatkan Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo sejatinya sama saja. "Tidak ada jaminan untuk menang," ujarnya.

Dia mengatakan masih tersisa waktu dua tahun lagi sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan. "Bisa jadi, saya kerja dua tahun lagi, Muhaimin Iskandar bisa melebihi Ganjar," katanya. "Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres."

Baca Juga: Kiai Dorong Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Siapa Saja

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

5 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

7 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

8 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

8 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

11 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

14 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya