Gus Yahya Ungkap Alasan Maju Menjadi Calon Ketua Umum PBNU

Reporter

Antara

Senin, 20 Desember 2021 08:51 WIB

Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengungkap alasan maju sebagai Ketua Umum PBNU.

Sosok yang akrab disapa Gus Yahya ini menyatakan salah satunya ialah ingin menghidupkan kembali idealisme, visi, dan cita-cita Gus Dur. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid merupakan Presiden keempat Indonesia.

"Alasan mencalonkan sebagai ketua umum PBNU merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur," ujar Gus Yahya, Minggu, 19 Desember 2021.

Gus Yahya menuturkan idealisme dan cita-cita dari Abdurrahman Wahid masih relevan sampai sekarang. Secara sosiologis, ia melihat hal itu masih akan relevan hingga puluhan tahun akan datang. "Persoalannya Gus Dur telah tiada, tetapi kita masih butuh kegusduran," kata dia.

Yahya Staquf menjelaskan yang dibutuhkan adalah membangun sesuatu yang bisa menjadi substitusi kehadiran Gus Dur. Hal itu bisa dilakukan dengan konstruksi berdasarkan organisatoris. "NU menjadi media yang paling tepat untuk membangun kembali," tuturnya.

Gus Yahya menyatakan melihat dinamika, baik domestik maupun internasional, apa yang dahulu digagas dan diperjuangkan oleh Gus Dur itu ternyata relevan sekali dengan momentum saat ini. "Kita lihat banyak masyarakat yang mengekspresikan rasa rindu dengan Gus Dur," ujarnya.

Secara konstruksi organisasi, Gus Yahya menilai, belum ada upaya yang nyata dalam menghidupkan kembali Gus Dur. Ketika dipercayakan sebagai ketua PBNU, Gus Yahya mengatakan banyak cara untuk menghidupkan kembali Gus Dur.

Salah satunya dengan membangun agenda nasional dijabarkan dalam program-program yang harus dilaksanakan oleh instrumen Nahdlatul Ulama hingga ke tingkatan ranting. "Ini merupakan gagasan Gus Dur, tetapi belum pernah dibangun melalui satu strategi yang tepat," katanya.

Menurut Gus Yahya, Gus Dur pernah mempunyai ide untuk membangun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sampai ke tingkat kecamatan dengan memanfaatkan jaringan instrumen NU.

Muktamar NU dijadwalkan diadakan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi ialah Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan ketua umum PBNU saat ini Said Aqil Siroj.

Muktamar NU diperkirakan diikuti 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), serta 14 badan otonom (42 orang) dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat. Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.

Advertising
Advertising

Baca: Yahya Cholil Staquf Sebut Tak Ada Capres-Cawapres Pemilu 2024 dari PBNU

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

8 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

8 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

8 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

11 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

13 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya