Wapres Janjikan Hunian untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru Segera Dibangun
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 16 Desember 2021 23:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjanjikan penyediaan hunian baru bagi para warga terdampak erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Hal ini disampaikan Ma'ruf lewat sambungan virtual pada perwakilan pengungsi di Bandara Juanda, Surabaya, Kamis, 16 Desember 2021.
"Alhamdulillah, semua sudah disiapkan. Insya Allah tempat tinggalnya sudah akan dibangun, jalan-jalannya sudah akan dibuat, jembatannya juga sudah akan dibuat," kata Wapres Ma'ruf.
Ia mengatakan nantinya lokasi hunian akan dicari yang paling aman dan diupayakan masih dekat dengan lokasi tempat tinggal yang lama. Ketersediaan lahan pun ia klaim sudah siap pun dengan rencana pembangunannya. Bahkan Ma'ruf pun menyambut baik adanya usulan pemanfaatan perhutanan sosial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana erupsi Semeru.
"Saya sudah bicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, itu dimungkinkan. Jadi itu nanti bisa diproses lebih lanjut untuk dikoordinasikan. Saya kira itu ide bagus dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat yang terdampak (bencana)," kata Ma'ruf.
Terakhir, ia kemudian meminta agar semua pihak terkait terus bekerja untuk mewujudkan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak erupsi Semeru, sekaligus penyediaan akses ekonominya.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu, menyebabkan ribuan orang harus tinggal di posko-posko pengungsian akibat tempat tinggalnya hancur diterjang awan panas dan abu vulkanik. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sejauh ini jumlah lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru adalah 151 titik dengan total pengungsi yang mencapai 10.565 jiwa.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang hadir bersama Ma'ruf mengatakan menyampaikan bahwa dirinya telah mengeluarkan surat izin penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan penampungan sementara korban bencana alam erupsi Semeru dan lahan usahanya.
"Penampungan bencana alam diberikan dengan jangka waktu selama 20 tahun. Bagaimana nanti selanjutnya yang penting sekarang Bupati Lumajang, Menteri PUPR sudah bisa bekerja secara langsung di lapangan," kata Siti.
Baca: Basarnas Tarik Ratusan Resquer dari Titik Lokasi Pencarian Korban Erupsi Semeru