KSAD Dudung Sebut Korban Gunung Semeru Tak Baik Kelamaan di Posko

Senin, 13 Desember 2021 12:51 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat meninjau Posko Lapangan Bencana Gunungapi Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Semeru perlu segera direlokasi dari tempat pengungsian. Menurut dia, terlalu lama di pengungsian tidak bagus untuk kesehatan warga.

"Saya mendapat laporan dari Bupati Lumajang ada tiga kampung yang akan direlokasi. Tempatnya sudah ada. Kami minta cek kesiapan untuk relokasi," kata Dudung saat meninjau Posko Lapangan Bencana Erupsi Gunung Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021.

Menurut Dudung, secara personel dan materil semua upaya untuk relokasi sudah siap. "Tinggal menunggu komando dari bupati. Kami akan langsung main karena memang harus segera. Terlalu lama di pengungsian tidak bagus untuk kesehatan," ujar KSAD.

Ia menuturkan sejumlah alat berat di Yonzipur sudah siap. "Komando tetap dari Dansatgas, yaitu Komandan Korem. Tetap kerja sama dengan pemerintah daerah. Pemda mengambil peran, kami hanya sebagai petugas saja," ujarnya. Kehadiran KSAD ialah untuk memastikan perintah dari Panglima TNI sudah berjalan dengan baik.

Hasilnya, KSAD mengatakan semua posko sudah lengkap dan mendapat dukung baik dari TNI AD maupun kepolisian. "Para pengungsi senang dan bahagia. Mereka betul-betul terlayani. Kami berharap masyarakat di sini untuk tetap memahami situasi saat ini dan tetap waspada," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan TNI AD sudah mengantisipasi peluang terjadi erupsi susulan dan membantu kebutuhan para pengungsi. "Saya sudah minta kepada Danrem sebagai Dansatgas dan Pangdam V Brawijaya, sekecil apapun kesulitan masyarakat, TNI Polri harus hadir di tengah mereka," kata Dudung.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pemerintah tengah mendata, mulai dari Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Ada beberapa alternatif lahan dan pertimbangan agar dijadikan prioritas untuk kementerian dan Perhutani.

"Lokasi dipastikan milik Perhutani. Kami mencari lokasi yang betul-betul aman dari potensi bencana, khususnya erupsi Semeru. Pemenuhan kebutuhan dasar yang bisa diakses misalnya listrik, air bersih dan akses jalan," ujar Bupati Thoriqul Haq.

Ia mengatakan, pembangunan langsung hunian tetap yang difasilitasi BNPB membutuhkan validasi data. Karena itu, validasi data korban di Kecamatan Candipuro maupun Pronojiwo harus tuntas. "Sesegera kami akan membagi lahan sesuai dengan data. Soal mekanismenya kami akan bermusyawarah dengan masyarakat untuk mencari yang terbaik," ujar Bupati Lumajang soal relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: 20 Difabel Tinggal di Sekitar Gunung Semeru, 13 Orang Masih dalam Pencarian

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

1 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

1 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

1 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

2 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

2 hari lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

2 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

3 hari lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.

Baca Selengkapnya