Seorang warga berada di SPBU yang tutup, kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Oktober 2021. Tutupnya SPBU tersebut diduga karena keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya di wilayah Medan dan Deliserdang beberapa pekan terakhir. ANTARA/FRANSISCO CAROLIO
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang, Sumatera Selatan ke daerahnya terhambat akibat adanya ombak yang tinggi. Hal itu membuat BBM langka di pasaran.
"Masyarakat harus memahami bahwa kelangkaan BBM yang terjadi saat ini disebabkan pasokan terhambat akibat permukaan air laut naik," ujar Mulkan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Sabtu, 11 Desember 2021. Menurut dia, cuaca di perairan menjadi kendala terbesar bagi Pertamina untuk mendistribusikan BBM ke Bangka Belitung.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Asep Setiawan menambahkan secara bertahap Pertamina akan melakukan peralihan bahan bakar minyak jenis bensin ke pertalite. "Hal lain yang menyebabkan tingginya permintaan BBM di masyarakat diduga adanya penggunaan BBM untuk kegiatan penambangan biji timah," katanya.
Asep mengatakan untuk pemenuhan dan pemerataan kebutuhan pasokan BBM ke SPBU akan dilakukan secara bergilir sesuai dengan ketersediaan BBM di Pertamina. "Mudah-mudahan kondisi kelangkaan BBM dapat segera diatasi oleh pihak Pertamina dan pengelola SPBU dan kami tetap melakukan pengawasan," kata dia.
Mengutip Antara di salah satu SPBU di Kota Sungailiat sudah terlihat ada pengisian BBM ke masyarakat atau pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. Kepolisian ikut membantu dengan penjagaan ketat dari personel Satuan Lalu Lintas Polres Bangka.
PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite
20 jam lalu
PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite
PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.