Anggota Dewan Dukung Pra-Peradilan terhadap Polda Riau

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 10:47 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang: Sejumlah anggota Komisi VII (Bidang Lingkungan Hidup) Dewan Perwakilan Rakyat RI sangat mendukung upaya Wahana lingkungan Hidup (Walhi) Riau yang akan mendaftarkan gugatan pra-peradilan terhadap Kepolisian Daerah Riau. Gugatan itu terkait dengan diterbitkannya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Polda Riau atas 13 dari 14 perusahaan yang diduga melakukan pembalakan liar.

"Kami sangat mendukung itu," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Sony Keraf kepada Tempo saat di Pati, Jawa Tengah, Senin (5/12).

Anggota Komisi Lingkungan lainnya, Alvin Lie, juga mendukung usaha Walhi yang akan mendaftarkan gugatan pra-peradilan terhadap Polda Riau. "Bagus, bagus, itu langkah yang baik," kata politisi Partai Amanat Nasional asal Semarang ini. Menurutnya, upaya hukum apapun harus ditempuh agar jelas siapa sebenarnya yang melakukan pembalakan liar di Riau.

Sony, yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup di era Presiden Abdurrahman Wahid ini, menyatakan segala upaya harus dilakukan agar para pelaku pembalakan liar di Riau bisa dijerat di hadapan hukum.

Apalagi, kata Sony, sebelumnya sudah diketahui bahwa polisi sudah gigih dan disertai dengan pengumpulan bukti-bukti yang kuat tapi tiba-tiba ada SP3 dari Kepala Polda yang baru. "Kita sempat terkaget-kaget," kata Sony. Sony menduga pasti ada ketidakwajaran yang terjadi sehingga SP3 tersebut bisa muncul.

Dari logika sederhana, menurut Sony, sebenarnya perusahaan-perusahaan di Riau sudah bisa dikatakan telah melakukan pembalakan liar dengan membabat hutan sehingga menjadi gundul. Logika tersebut bisa ditemukan pada saat para pengelola perusahaan mengeluh karena tidak ada bahan baku kayu menyusul gencarnya upaya penghentian pembalakan liar. Kayu-kayu tersebut ditahan karena tidak memiliki izin. Akibatnya, perusahaan-perusahaan di Riau mengeluh karena tidak ada bahan baku. "Berarti selama ini bahan baku perusahan-perusahaan tersebut tidak berasal dari kayu legal, tapi dari kayu curian," kata dia. "Ini merupakan bukti yang sederhana".

Sony belum bisa menjelaskan apakah kemungkinan ada gratifikasi dan kolusi di balik SP3 tersebut. "Nah itu yang harus dicari, kita investigasi bersama-sama dengan komisi III (DPR)," ujarnya. Sony berharap Komisi III Dewan segera memanggil polisi.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

57 hari lalu

Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

7 Maret 2024

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.

Baca Selengkapnya

KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua

16 Desember 2022

KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua

Kementerian Lingkungan Hidup akan menjerat korporasi yang terlibat perdagangan kayu ilegal asal Papua ini. Terancam denda Rp 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria

8 November 2022

Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria

Nyamuk malaria ini merebak ke perkampungan manusia karena deforestasi dan perubahan fungsi lahan.

Baca Selengkapnya

227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020

13 September 2021

227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020

Di luar 4 juta lebih orang yang meninggal karena COVID-19, ada 227 orang yang meninggal karena berusaha melindungi lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?

6 Agustus 2021

Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?

UNESCO soroti Taman Nasional Komodo NTT, selain itu, juga persoalkan pembangunan jalan Trans Papua yang berdampak pada Taman Nasional Lorentz.

Baca Selengkapnya

Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis

28 Juni 2021

Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis

Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Medan kini tengah menelusuri aset milik Adelin Lis, terpidana kasus pembalakan liar.

Baca Selengkapnya

Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal

28 Juni 2021

Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal

Kejaksaan Agung mengeksekusi Adelin Lis ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari ini,

Baca Selengkapnya

Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor

23 Juni 2021

Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor

Bareskrim menduga terpidana pembalakan liar, Adelin Lis, memalsukan paspor dengan dua cara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Temukan Dugaan Pidana Adelin Lis saat Buron di Singapura

23 Juni 2021

Bareskrim Temukan Dugaan Pidana Adelin Lis saat Buron di Singapura

Terdakwa pembalakan liar, Adelin Lis, patut diduga menggunakan paspor palsu atau dipalsukan.

Baca Selengkapnya