Bupati Lumajang Sebut Telah Terima Peringatan Dini Erupsi Semeru

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 7 Desember 2021 09:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui telah menerima surat peringatan dini potensi semburan awan panas atau erupsi Semeru. Surat peringatan berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"PVMBG sering memberikan surat peringatan di setiap ada kejadian yang dimungkinkan adanya guguran awan panas. Tentu, setiap ada peringatan segera di tindak lanjut ke masyarakat sekitar sungai aliran lahar Semeru," kata Thoriqul, Selasa, 7 Desember 2021. Pusat Vulkanologi telah memberikan peringatan dini keberadaan awan panas pada 1 dan 2 Desember 2021.

Setiap ada peringatan dini, kata dia, masyarakat selalu merespons dengan tetap beraktivitas seperti sehari-hari di lereng Gunung Semeru. Saat terjadi turunnya guguran awan panas kemarin, menurut dia, masyarakat telah mengikuti tata cara penyelamatan dengan jalur evakuasi yang telah dipahami.

Saat terjadinya guguran awan panas pada Sabtu kemarin, kata dia, pemerintah sudah memberikan peringatan sejak aliran lahar dari atas di Kecamatan Pronojiwo. Di kawasan Pronojiwo, kata dia, proses evakuasi masyarakat lebih cepat dilakukan.

Sementara di Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro di Kampung Renteng lebih lambat dilakukan. Sebab jarak untuk jalur evakuasi dan kecepatan aliran lahar yang meluber ke persawahan dan pemukiman tidak dapat di jangkau oleh sebagian masyarakat. "Terutama yang bekerja sebagai pekerja tambang pasir," ujar Thoriqul.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, kata dia, kejadian yang sama juga pernah terjadi. Namun turunnya awan panas masih di jalur sungai Semeru yang aman. Beberapa tumpukan pasir akibat guguran awan panas sejak tahun lalu yang belum terurai menjadikan sungai itu semakin penuh. "Sehingga tidak dapat menampung tambahan guguran awan panas yang volumenya jauh lebih besar seperti kemarin," tutur Bupati Lumajang.

Awan panas yang menyembur kemarin, kata dia, telah menyebabkan korban jiwa. Kebanyakan yang menjadi berasal dari para penambang pasir dan warga yang masih di persawahan. "Karena mereka tetap beraktivitas sebagaimana keseharian mereka," kata dia.

Warga sekitar Gunung Semeru yang selamat merupakan mereka yang mengikuti proses evakuasi dari jalur yang telah ada petunjuk dan arah titik kumpul yang sudah ada. "Bila melihat lokasi di area sekitar lereng Semeru dan sekitar aliran lahar Semeru akan ditemukan tulisan di tepian jalan yang menunjukkan arah evakuasi," ujar Thoriqul.

Pada Sabtu kemarin, lanjut dia, Gunung Semeru tidak meletus melainkan mengeluarkan awan panas guguran. Namun dari gunung itu memang keluar lava pijar. Bahkan lava pijar sering terlihat hampir setiap hari bagi masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru di sisi Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.

Kawasan yang terkena guguran awan panas ini adalah rata-rata kawasan di tepian sungai aliran lahar Semeru yang bersebelahan dengan persawahan. Gunung Semeru memiliki jalur sungai aliran lahar yang permanen hingga ke laut selatan. Di kawasan aliran sungai lahar Semeru itu juga menjadi area pertambangan pasir.

"Sisi positif dari adanya pertambangan pasir adalah untuk mengambil pasir yang selalu turun supaya pasir Gunung Semeru melalui lahar dingin tidak mengarah ke persawahan dan pemukiman," ujar Bupati Lumajang.

Baca juga: Tempat Pengungsi Erupsi Semeru Penuh, Lumajang Siapkan Lokasi Baru

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

6 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

8 hari lalu

Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

9 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

10 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

10 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

10 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya