Ekspor dari Kawasan Ekonomi Khusus Terus Meningkat

Selasa, 7 Desember 2021 17:05 WIB

INFO NASIONAL – Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kementerian Perindustrian mencatat terjadi peningkatan kinerja ekspor di sejumlah kawasan tersebut.

Eko Cahyanto, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, mencatat nilai ekspor dari KEK Sei Mangkei, Simalungun mencapai Rp 5,18 triliun pada akhir 2020. “Sementara KEK Palu mencatat pendapatan ekspor sekitar Rp 79,9 miliar,” ujarnya, Kamis, 2 Desember 2021.

Besaran ekspor ini diproyeksi meningkat tahun ini seiring pandemi Covid-19 yang mulai mereda. Hal ini terlihat dari data Semester pertama 2021 yang menunjukkan keberadaan KEK di Indonesia telah memfasilitasi kegiatan ekspor sebesar Rp 3,66 triliun.

Dengan penambahan jumlah KEK menjadi 19 lokasi, diharapkan dapat mendorong produksi yang berorientasi ekspor. Adapaun 19 KEK di berbagai wilayah terdiri dari 11 KEK industri dan delapan KEK pariwisata. Dari 11 KEK industri, delapan diantaranya sudah beroperasi sedangkan sisanya dalam tahap pembangunan.

Penggalian potensi ekspor di berbagai KEK yang telah beroperasi juga dilakukan oleh sejumlah kementerian/lembaga. Direktorat Jenderal Bea Cukai masif melakukan asistensi kepada pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk urusan kepabeanan, sehingga dapat memahami syarat-syarat penting dalam melakukan ekspor dan akhirnya menjadi pelaku ekspor.

Advertising
Advertising

Pada Jumat, 3 Desember silam, Bea Cukai melakukan asistensi dan sosialisasi kepada puluhan pengusaha terkait kemudahan berusaha di dalam KEK Gresik. Bea Cukai berkomitmen mendukung penuh seluruh pelaku usaha di dalam KEK sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional. “Apalagi nantinya barang yang dihasilkan bisa berorientasi ekspor sehingga menambah penadapatan Negara,” kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I, Padmoyo Tri Wikanto.

Dorongan untuk melakukan ekspor juga dijalankan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE). Program ini sudah mencetak 75 pelaku usaha yang memasarkan produk ke luar negeri untuk pertama kalinya.

LPEI telah mengelar CPNE di Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung. Mayoritas pelaku usaha bergerak di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi.

Sejak 2015, LPEI telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada hampir 1.000 pelaku usaha berorientasi ekspor di beberapa kota di Indonesia melalui kegiatan CPNE. Pelatihan dan pendampingan yang tidak berbayar ini diberikan kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor selama satu tahun di wilayah tertentu guna meningkatkan kapasitas hingga mencetak eksportir baru yang berkualitas. (*)

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

6 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

34 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

34 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

47 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

20 Februari 2024

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

Berikut ini 6 catatan miring Walhi atas RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang telah disusun KLHK.

Baca Selengkapnya

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

13 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

Tanggapan Ketua BEM UGM terhadap aksi Gejayan Memanggil bersama masyarakat ajak nyalakan alarm untuk demokrasi.

Baca Selengkapnya

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

12 Februari 2024

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

Dosen dan mahasiswa Fisipol UGM kritisi peran Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Ari Dwipayana yang menjadi bagian masalah demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya