Survei Polmatrix: Elektabilitas PDIP Teratas, Nasdem Salip Golkar

Reporter

Antara

Senin, 6 Desember 2021 09:50 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam pembukaan Sekolah Partai pembekalan Calon Kepala Daerah, yang dilakukan secara daring. Jumat 21 Agustus 2020. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Polmatrix mengumumkan hasil sigi tentang elektabilitas partai politik menuju Pemilu 2024. Polmatrix mencatat elektabilitas PDIP menempati urutan teratas dengan skor 15,8 persen.

Di bawah PDIP ada Gerindra yang mencatat skor 11 persen. Lalu berturut-turut diikuti oleh PKB 9,4 persen, Partai Demokrat 9 persen, PKS 5,7 persen, PSI 5,2 persen, NasDem 5 persen, Golkar 4,7 persen, PPP 2,5 persen, dan Partai Ummat 1,5 persen.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan posisi PDIP masih unggul sementara Golkar masuk ke papan tengah digantikan oleh NasDem. “Golkar tersalip oleh NasDem, sementara PDIP tetap unggul, dan PSI stabil,” kata Dendik, mengutip Antara, Senin, 6 Desember 2021.

Ia menerangkan elektabilitas Golkar turun antara lain karena elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Ketua DPP Golkar masih relatif rendah dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya. Golkar, ujar Dendik, pada survei-survei sebelumnya memperoleh skor elektabilitas 8-9 persen dan biasanya menempati urutan tiga teratas.

Untuk elektabilitas NasDem yang naik dari 3-4 persen menjadi 5 persen, menurut Dendik, kemungkinan dipengaruhi oleh hubungan dekat Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Pendekatan Surya Paloh terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu capres terkuat turut mengerek kenaikan elektabilitas NasDem,” ujarnya.

Dari hasil itu, Dendik menilai kemungkinan ada dua poros kekuatan politik yang kuat, yaitu PDIP-Gerindra dan NasDem. PDIP, kata Dendik, memiliki stok calon presiden yang cukup banyak. Diantaranya ialah Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sementara itu, Gerindra memiliki dua calon kuat, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Ekonomi dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Jika pemilu berjalan serentak antara pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan legislatif), sosok capres-cawapres itu berpeluang mengerek suara partai pengusungnya,” kata Dendik. Oleh karena itu, ia menilai partai-partai politik mempunyai pekerjaan rumah untuk memberikan dukungan bagi pasangan capres-cawapres.

Lembaga survei Polmatrix Indonesia pada 21-30 November 2021 menggelar survei terkait dengan penilaian publik terhadap kinerja pemerintah, elektabilitas sejumlah tokoh yang diyakini maju jadi calon presiden pada Pemilu 2024, dan elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Survei melibatkan 2.000 responden yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Ribuan responden itu tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Survei IPO: Kepuasan Publik Akan Kinerja Jokowi Menurun

Berita terkait

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

2 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

2 jam lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

6 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

6 jam lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

6 jam lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

6 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

7 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

7 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

7 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

8 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya