Target Vaksinasi Covid-19 Belum Tercapai, Kemenkes: Mulai Masuk Daerah Terpencil

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 2 Desember 2021 14:39 WIB

Tenaga kesehatan memasukan dosis vaksin Covid-19 ke dalam jarum suntik di GOR Kampung Makasar, Jakarta, Jumat, 12 November 2021. Pemkot Jakarta Timur bersama PMI Jakarta Timur menyediakan 700 dosis vaksinasi Covid-19 bagi warga yang bertempat di lingkungan rawan banjir untuk mencegah terjadinya kluster pengungsian apabila nanti terjadi bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan menjelang akhir 2021 target penyuntikan vaksin Covid-19 secara nasional belum tercapai. Menurut dia, hal itu terjadi karena kondisi di lapangan yang semakin sulit.

"Saat ini dosis 1 sudah mulai masuk ke area yang sulit karena 33 persen yang belum mendapatkan vaksin ini di daerah terpencil dan kepulauan. Jadi memang tantangan besar untuk mencapai sisa sasaran ini," kata Nadia saat dihubungi, Kamis, 2 Desember 2021.

Hingga saat ini, Nadia mengatakan capaian vaksinasi dosis 1 adalah 140,5 juta atau 67,48 persen dari total target nasional. Sedangkan target vaksinasi dosis 1 pemerintah di akhir 2021 adalah 80 persen.

Sementara untuk vaksinasi dosis 2 ditarget hingga akhir tahun 2021 sebesar 60 persen. Namun Nadia mengatakan saat ini capaiannya baru 96,8 juta atau 46,51 persen.

Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk terus mengebut vaksinasi nasional. Hal ini tak terlepas dari kemunculan varian baru Covid-19, yakni varian Omicron. Pemerintah terus mendorong vaksinasi menjelang libur Natal dan tahun baru.

Advertising
Advertising

Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan telah meminta kabupaten/kota untuk menghabiskan vaksin Covid-19 yang tersisa. Secara khusus, Kemenkes meminta daerah yang belum memvaksin lebih dari 500 ribu warganya untuk segera mengejar target itu.

Di sisi lain, Kemenkes meminta warga untuk tidak pilih-pilih vaksin Covid-19 dan menerima yang tersedia. Pemerintah daerah pun diminta agar lebih inovatif dalam mencari cara untuk mendorong vaksinasi Covid19. "Termasuk juga bila diperlukan menjadikan vaksinasi sebagai syarat administrasi," kata Nadia.

Baca juga: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Paling Cepat Januari 2022

Catatan:
Berita ini mengalami revisi pada paragraf keenam tentang target vaksinasi untuk daerah. Revisi dilakukan pada Kamis, 2 Desember 2021 pukul 16.05 WIB. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya