TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menargetkan mulai menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun mulai awal tahun depan. "Paling cepat kami akan memberikan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada pertengahan Januari atau awal Februari 2022," kata juru bicara vaksinasi nasional Siti Nadia Tarmizi, Selasa 30 November 2021.
Saat ini, kata dia, pemerintah sedang mengejar target pemberian vaksin dosis satu hingga mencapai 85 persen, dan dosis kedua 65 persen sampai akhir tahun. Adapun saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 66,92 persen dan dosis kedua 45,85 persen. Target populasi yang akan diberikan vaksin di luar anak usia 6-11 tahun mencapai 208 juta jiwa.
Setelah vaksinasi untuk anak di bawah usia 12 tahun mendapatkan izin darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan, kata dia, maka jumlah populasi yang menjadi target diberi vaksin bakal bertambah lebih dari 20 juta orang. "Ini juga menjadi tantangan dalam penyediaan vaksinnya."
BPOM telah memberikan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac asal Cina, untuk anak di atas usia 5 tahun pada 2 November lalu. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menyarankan agar imunisasi kepada anak usia di bawah 12 tahun direalisasi setelah cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia mencapai 40 persen.
Dicky juga meminta pemerintah terus memburu vaksin agar pasokan vaksin Corona buat anak tersedia. "Sediakan dulu stok vaksinnya dan jangan pakai vaksin yang sudah ada untuk anak," kata Dicky.