DPD Lanjutkan Usul Amandemen UUD Seusai Pemilu

Reporter

Editor

Minggu, 28 Desember 2008 17:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:– Dewan Perwakilan Daerah akan melanjutkan usul amandemen UUD 1945, khususnya berkaitan dengan kewenangan DPD, tahun depan. Menurut Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, sebagian partai politik telah sepakat untuk mengajukan amandemen seusai Pemilihan Umum 2009.

“Kami sudah bertemu dengan semua partai politik dan semuanya berpandangan UUD perlu disempurnakan,” kata Ginanjar, dalam jumpa pers "Catatan DPD Menyambut 2009," di kediamannya Widya Chandra, Ahad (28/12). Masing-masing partai, kata dia, memiliki sudut pandang yang berbeda, tetapi sepakat tentang perlunya amandemen.

Ginandjar menambahkan, perlunya penyempurnaan kewenangan DPD lewat amandemen UUD telah disampaikan oleh semua pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat, partai politik, masyarakat dan kalangan cendekiawan. Usulan tersebut juga mendapat dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menyerahkan usulan itu kepada Komisi Hukum Nasional untuk dikaji lebih lanjut.

Pada bagian lain, Ginananjar juga menyampaikan usulan lembaganya agar Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dirangkap bersama oleh Ketua DPR dan DPD agar efisien dalam penggunaan keuangan negara, “Anggarannya ratusan miliar, melebihi anggaran DPD,” katanya.

Selama ini, menurut dia, fungsi Pimpinan MPR tidak terlalu banyak mengingat sepanjang tahun ini saja tidak pernah ada sidang. Meski begitu, Sekretariat MPR dinilai tidak perlu dihilangkan sehingga tiap kali majelis akan bersidang semua keperluannya bisa disiapkan.

Berkaitan dengan revisi Undang-undang tentang Susunan dan Kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Ginanjar menambahkan, lembaganya menginginkan agar perannya dapat dimaksimalkan sesuai dengan ketetapan dalam Konstitusi.

AQIDA SWAMURTI

Berita terkait

Isu Penghapusan Jabatan Gubernur, Ketua Komisi II DPR Pertanyakan Urgensinya

6 Februari 2023

Isu Penghapusan Jabatan Gubernur, Ketua Komisi II DPR Pertanyakan Urgensinya

Ketua Umum Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, kritisi wacana penghapusan jabatan Gubernur, menurutnya wacana itu harus menimbang dua hal, yakni urgensinya dan fungsionalnya

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Meloloskan Amendemen Konstitusi untuk Memangkas Kekuasaan Presiden

22 Oktober 2022

Sri Lanka Meloloskan Amendemen Konstitusi untuk Memangkas Kekuasaan Presiden

Perwakilan masyarakat sipil Sri Lanka menilai amendemen hanya mengutak-atik kekuasaan presiden dan tidak menerapkan perubahan signifikan.

Baca Selengkapnya

Referendum Tunisia Setujui Konstitusi Baru, Presiden Lebih Berkuasa

17 Agustus 2022

Referendum Tunisia Setujui Konstitusi Baru, Presiden Lebih Berkuasa

Konstitusi baru Tunisia memberi presiden kekuasaan jauh lebih besar, sementara oposisi menilai referendum tidak sah.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo Sebut Konstitusi Seharusnya Diamandemen Oleh Setiap Generasi

22 Mei 2022

Bambang Soesatyo Sebut Konstitusi Seharusnya Diamandemen Oleh Setiap Generasi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tetap menilai konsitusi perlu diamandemen untuk menjawab tantangan zaman.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MPR Yakin Konstitusi Batal Diamandemen

15 April 2022

Wakil Ketua MPR Yakin Konstitusi Batal Diamandemen

BP MPR menyepakati untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara melalui undang-undang, bukan amandemen UUD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Konstitusi Spirit Gapai Tujuan Negara

28 Oktober 2021

Bamsoet: Konstitusi Spirit Gapai Tujuan Negara

Konstitusi harus dipahami sebagai ikhtiar dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi yang berkeadilan.

Baca Selengkapnya

Begini Penilaian Rocky Gerung terhadap Rencana Amandemen UUD 1945

15 September 2021

Begini Penilaian Rocky Gerung terhadap Rencana Amandemen UUD 1945

Dari segi asas-asas bernegara, Rocky Gerung memandang sudah terjadi cacat logika karena MPR sibuk sendiri membuat proposal amandemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya

Pakar UGM Khawatir Amandemen UUD 1945 Jadi Pintu Masuk Masa Jabatan 3 Periode

15 September 2021

Pakar UGM Khawatir Amandemen UUD 1945 Jadi Pintu Masuk Masa Jabatan 3 Periode

Zainal mengungkapkan ada sejumlah kemungkinan dari adanya amandemen UUD 1945. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Sulit Terjadi

14 September 2021

Bamsoet: Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Sulit Terjadi

Rencana MPR RI melakukan amandemen terbatas hanya untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), bukan yang lain.

Baca Selengkapnya

Sejarah Perubahan UUD di Indonesia Sejak Proklamasi Hingga Reformasi

30 Agustus 2021

Sejarah Perubahan UUD di Indonesia Sejak Proklamasi Hingga Reformasi

Indonesia pernah mempunyai dua UUD yang berbeda dengan UUD 1945 yang diberlakukan sehari setelah proklamasi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya