Mengenal Ismail Marzuki, Tokoh yang Tampil di Google Doodle

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 10 November 2021 14:56 WIB

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Google Doodle kali ini menampilkan sosok yang tidak asing, terutama di mata para penggemar musik tanah air. Sosok yang tampil di Google Doodle hari ini tidak lain adalah Ismail Marzuki, seorang komponis besar Indonesia.

Dilansir dari google.com, Ismail Marzuki dipilih sebagai tokoh yang tampil di Google Doodle tidak lain karena kiprahnya di bidang musik yang kemudian mengantarkannya menjadi salah satu tokoh Pahlawan Nasional.

Musik-musik bernuansa patriotisme diracik oleh Ismail Marzuki dinilai berkontribusi terhadap upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagu karangan Ismail Marzuki, antara lain “Halo-Halo Bandung”, “Rayuan Pulau Kelapa”, “Gugur Bunga”, dan “Ibu Pertiwi”.

Ismail Marzuki lahir dan tumbuh di tengah suasana penjajahan. Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, Ismail Marzuki lahir di Batavia pada 11 Mei 1914. Di tengah suasana kolonialisme, musisi merupakan profesi yang sangat jarang ditemui. Kondisi tersebutlah yang dihadapi oleh Ismail Marzuki dalam kehidupan sehari-harinya.

Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dari google.com, Ismail Marzuki memiliki kesempatan untuk bermain musik selama lima jam setiap harinya. Hasilnya, Ismail Marzuki mampu menguasai delapan alat musik sekaligus, yakni harmonika, mandolin, gitar, ukulele, violin, accordion, saxophone, dan piano.

Advertising
Advertising

Salah satu lagu paling terkenal yang pernah diciptakan oleh Ismail Marzuki adalah “Rayuan Pulau Kelapa”. Saking terkenalnya, sebagaimana dilansir dari p2k.unkris.ac.id, lagu tersebut sering diputar sebagai lagu penutup oleh Stasiun TVRI selama Pemerintahan Orde Baru.

Sementara itu, lagunya yang berjudul “Halo-Halo Bandung” justru menuai kontroversi. Kontroversi yang menyelimuti lagu tersebut bukan terdapat pada substansinya, melainkan dalam aspek keasliannya. Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, banyak pihak yang meragukan dan memperdebatkan bahwa lagu “Halo-Halo Bandung” diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Ismail Marzuki hingga kini terus dikenang sebagai sosok komposer sekaligus Pahlawan Nasional yang memiliki kontribusi besar.

Dilansir dari ikpni.or.id, untuk mengenang jasa dan karya Ismail Marzuki, Pemerintah Orde Baru mendirikan Taman Ismail Marzuki di daerah Menteng, Jakarta Pusat pada 1968. Tidak hanya itu, pada 2004, Pemerintah Indonesia juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Ismail Marzuki.

Dilansir dari google.com, Ismail Marzuki dipilih sebagai tokoh yang tampil di Google Doodle tidak lain karena kiprahnya di bidang musik yang kemudian mengantarkannya menjadi salah satu tokoh Pahlawan Nasional.

Musik-musik bernuansa patriotisme diracik oleh Ismail Marzuki dinilai berkontribusi terhadap upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagu karangan Ismail Marzuki, antara lain “Halo-Halo Bandung”, “Rayuan Pulau Kelapa”, “Gugur Bunga”, dan “Ibu Pertiwi”.

Ismail Marzuki lahir dan tumbuh di tengah suasana penjajahan. Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, Ismail Marzuki lahir di Batavia pada 11 Mei 1914. Di tengah suasana kolonialisme, musisi merupakan profesi yang sangat jarang ditemui. Kondisi tersebutlah yang dihadapi oleh Ismail Marzuki dalam kehidupan sehari-harinya.

Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dari google.com, Ismail Marzuki memiliki kesempatan untuk bermain musik selama lima jam setiap harinya. Hasilnya, Ismail Marzuki mampu menguasai delapan alat musik sekaligus, yakni harmonika, mandolin, gitar, ukulele, violin, accordion, saxophone, dan piano.

Salah satu lagu paling terkenal yang pernah diciptakan oleh Ismail Marzuki adalah “Rayuan Pulau Kelapa”. Saking terkenalnya, sebagaimana dilansir dari p2k.unkris.ac.id, lagu tersebut sering diputar sebagai lagu penutup oleh Stasiun TVRI selama Pemerintahan Orde Baru.

Sementara itu, lagunya yang berjudul “Halo-Halo Bandung” justru menuai kontroversi. Kontroversi yang menyelimuti lagu tersebut bukan terdapat pada substansinya, melainkan dalam aspek keasliannya. Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, banyak pihak yang meragukan dan memperdebatkan bahwa lagu “Halo-Halo Bandung” diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Ismail Marzuki hingga kini terus dikenang sebagai sosok komposer sekaligus Pahlawan Nasional yang memiliki kontribusi besar.

Dilansir dari ikpni.or.id, untuk mengenang jasa dan karya Ismail Marzuki, Pemerintah Orde Baru mendirikan Taman Ismail Marzuki di daerah Menteng, Jakarta Pusat pada 1968. Tidak hanya itu, pada 2004, Pemerintah Indonesia juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Ismail Marzuki.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Hari Pahlawan, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

74 Tahun Formula 1 Telah Digelar, Pertama Kali Dilangsungkan di Silverstone Diikuti Pangeran Thailand dan Musisi Jazz

4 hari lalu

74 Tahun Formula 1 Telah Digelar, Pertama Kali Dilangsungkan di Silverstone Diikuti Pangeran Thailand dan Musisi Jazz

Pada 13 Mei 1950, peluncuran kejuaraan dunia balap pertama dilangsungkan di Silverstone, Inggris. Itu dicatat sebagai Formula 1 pertama kali digelar.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

4 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

5 hari lalu

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

Tujuan utama kabinet zaken adalah mencegah terjadinya kelebihan fungsi di kabinet, meningkatkan kinerja para menteri, dan menghindari potensi korupsi.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

14 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

15 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

15 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

16 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

26 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

29 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

34 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya