PDIP Minta Kader Tak Promosikan Capres Tertentu, Pengamat: Ingin Amankan Puan

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 24 Oktober 2021 11:37 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat, 22 Oktober 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan reaktif terhadap para kadernya yang mempromosikan kader tertentu sebagai calon presiden atau capres menjelang Pemilihan Presiden 2024. PDIP meminta kader bersabar menunggu titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menduga, sikap reaktif tersebut ditunjukkan karena PDIP sudah punya jagoan atau figur yang akan diusung Capres 2024.

"PDIP kelihatannya tak membuka sosok-sosok lain agar bisa maju nyapres, karena PDIP punya putri mahkota. PDIP sedang mengamankan Puan dan menjaga perasaan Megawati agar tak ada kader berjuang untuk sosok tertentu itu," ujar Ujang saat dihubungi Tempo pada Ahad, 24 Oktober 2021.

Menurut Ujang, partai sengaja menahan promosi kader lain karena elektabilitas Puan Maharani masih rendah, jauh kalah dibandingkan sosok potensial lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Jadi, jika kader di bawah mempromosikan kader tertentu, itu akan mengganggu konsolidasi dan kesolidan dalam menaikkan elektabilitas figur yang sudah disiapkan oleh PDIP," ujar Ujang.

Padahal, lanjut Ujang, semestinya PDIP membiarkan saja dukungan kepada calon potensial PDIP bergulir. "Jika ada sosok tertentu atau banyak sosok di internal partai yang punya kapasitas dan elektabilitas yang bagus, Itu kan akan membesarkan partai dan menguntungkan partai," tuturnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Kongres PDIP memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Ketika Megawati telah memutuskan, kata dia, seluruh jajaran partai harus patuh.

"PDIP ini kan partai demokrasi. Semua paham kultur di PDI Perjuangan. Yang penting ketika Ibu Megawati mengambil keputusan semua taat dan berdisiplin," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Hasto mengatakan PDIP memiliki mekanisme di internal partai untuk menjaring kader-kader terbaik. Struktur pengurus partai pun diminta untuk berkonsolidasi. Ia juga mengingatkan bahwa PDIP secara partai memiliki kepentingan yang lebih besar.

"Bagi mereka yang tidak memahami aspek strategis tentang pentingnya menyiapkan pemimpin bagi masa depan bangsa dan negara dan hanya mau bertindak sendiri tanpa disiplin, boleh saja kalau mau keluar dari partai," kata Hasto.

Ia juga menyentil sejumlah kader partai yang mendorong seseorang sebagai Capres 2024. Salah satunya ialah Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dan meminta kader yang dijuluki 'celeng' lantaran mendukung Ganjar untuk tak berkecil hati.

Menurut Hasto, mantan Wali Kota Solo itu mestinya mengetahui aturan main yang berlaku di PDI Perjuangan. "Itu obrolan di warung bagi Pak Rudy. Pak Rudy ini, kan, sosok senior," kata Hasto.

DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Garap Pemilih Perempuan, Relawan Puan Maharani Bentuk Srikandi dan Sarinah GPMN

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya