PDI Perjuangan Selektif Pilih Pendamping Megawati

Reporter

Editor

Minggu, 21 Desember 2008 18:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PDI Perjuangan menetapkan sejumlah kriteria bagi calon wakil presiden yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pemilu Presiden 2009. Namun, PDI Perjuangan tetap memprioritaskan tingkat elektabilitas dalam menentukan calon pendamping Mega.

"Kami tidak mungkin memilih tokoh yang memenuhi kriteria tapi elektabilitasnya rendah," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung, saat dihubungi, Minggu (21/12).

PDI Perjuangan menentukan calon wakil presiden berdasarkan ketokohan dan rekam jejak. Kriteria itu adalah tokoh tidak memiliki persoalan hukum, memiliki kemampuan dan pengalaman memimpin, berkomitmen terhadap persoalan kebangsaaan, dan peduli terhadap masyarakat.

"Kalau (kriteria) dari Mbak Mega hanya satu, yaitu calon wakil presidennya nanti jangan seperti presiden," ujar dia. PDI Perjuangan akan membahas calon wakil presiden dalam rapat kerja nasional yang diagendakan pada 27 hingga 29 Januari 2009 di Solo, Jawa Tengah.

Bahkan, PDI Perjuangan kemungkinan besar akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presidennya sebelum pemilu legislatif April mendatang. "Kami akan melihat perkembangan mulai Januari hingga sebelum pemilu legislatif (untuk menetapkan pasangan calon presiden)," ucap Pramono.

Rencananya, pengurus pusat akan menyaring 14 nama kandidat calon wakil presiden menjadi tiga dalam rakernas itu. Peserta rakernas, kata dia, diminta menanggapi dan mensosialisasikan nama-nama yang telah diseleksi itu.

Namun, keputusan penetapan calon pendamping Mega tetap dilakukan tim dari DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Pramono Anung. Keputusan akan diambil dalam rapat pleno partai. "Keputusan itu tidak mengabaikan survei-survei," katanya.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan berkampanye ke kawasan timur Indonesia sejak 4 hingga 9 Januari 2009. Daerah yang akan dikunjungi adalah Makassar, Manado, Maluku, Sorong, Jayapura, dan Kupang.

KURNIASIH BUDI

Berita terkait

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

10 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

19 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

19 hari lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

19 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

45 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

46 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

53 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

53 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

53 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

54 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya