Jokowi Disebut Akan Kirim Surpres Panglima TNI Awal November ke DPR

Senin, 18 Oktober 2021 19:43 WIB

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kiri) saat memimpin rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Wakil Kepala BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas rencana kerja anggaran dan rencana kerja pemerintah BIN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Meutya Hafid mengatakan Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengirimkan Surat Presiden tentang pergantian Panglima TNI pada awal November ke DPR. Menurut Meutya, masih ada waktu untuk pergantian Panglima TNI hingga akhir November.

"Ya kurang lebih awal-awal November, begitu yang saya dengar terakhir," kata Meutya kepada wartawan, Senin, 18 Oktober 2021.

DPR akan mengakhiri masa reses pada 31 Oktober mendatang dan kembali masuk masa persidangan pada 1 November. Di sisi lain, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang berulang tahun ke-58 pada 8 November mendatang, akan memasuki masa pensiun per 1 Desember 2021.

Meutya mengatakan masih adanya waktu hingga akhir November ini berarti Presiden tak harus terburu-buru mengirimkan Surpres pergantian Panglima TNI. Dewan pun, kata Meutya, memberikan waktu yang cukup kepada Presiden sebagai pemegang hak prerogatif untuk menentukan Panglima TNI pilihannya.

"Supaya yang terpilih nanti yang terbaik, selama tidak melanggar batasan-batasan aturannya," kata politikus Partai Golkar ini.

Advertising
Advertising

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya mengatakan masih ada waktu bagi Presiden Jokowi untuk mengirim Surpres pergantian Panglima TNI ke DPR. Pratikno mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPR Puan Maharani ihwal pengusulan calon Panglima TNI ini.

Menurut dia, Surpres bakal diserahkan dengan mempertimbangkan kecukupan waktu bagi DPR untuk memproses pergantian panglima tersebut. "Kami juga telah berkoordinasi dengan Ketua DPR untuk pengusulan panglima, tapi yang jelas kami akan serahkan secepatnya dan ada waktu bagi DPR," ucap Pratikno pada Rabu, 29 September lalu.

Meutya Hafid pun enggan menanggapi kaitan antara pergantian Panglima TNI dengan reshuffle kabinet yang sempat dikabarkan akan dilakukan Presiden Jokowi. Sejumlah anggapan berkembang bahwa Presiden tak kunjung merombak kabinetnya lantaran sekaligus menunggu pergantian panglima. Salah satu asumsinya, Presiden akan memberikan kursi menteri untuk Hadi Tjahjanto setelah pensiun.

Menurut Meutya, Komisi I DPR mengapresiasi kinerja Hadi sebagai Panglima TNI. Namun ia mengatakan perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Kalau terkait dengan reshuffle saya tidak tahu, bukan ranah saya jadi saya tidak paham kapan akan dilakukan dan apakah itu akan menunggu Pak Hadi (pensiun) atau bukan," ucapnya.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Saat Pratikno Menemui KSAD Andika Perkasa di Tengah Isu Pergantian Panglima TNI

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

12 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

13 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

13 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya