Di Depan Kader PPP, Ridwan Kamil Bilang Kampanye Pakai Baliho Ketinggalan Zaman

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Senin, 18 Oktober 2021 06:57 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membuka Perdagangan Anggota Bursa Sponsor PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah PT Bjb Sekuritas Jawa Barat di Gedung BEI Jakarta, Jumat (8/10/2021). (Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.

Hal itu dikemukakan Ridwan saat menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Ahad, 17 Oktober 2021.

"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," kata pria yang biasa Kang Emil itu dalam keterangan resminya, Ahad, 17 Oktober 2021.

Dia menuturkan berdasarkan pemahamannya, persuasi politik partai harus sesuai dengan zaman. Selain itu ada jarak generasi yang harus dipahami para kader partai.

"Dan saya juga masih mencari kenapa, apakah partai Islam kurang persuasif, saya hanya bisa menjawab yang saya pahami," kata dia.

"Di dalam teori generasi saya pakai jam tangan, anak saya enggak punya jam tangan, itu contoh gap generasi. Ini saya pelajari, ada gap yang orang tua tak paham dengan cara konstituen generasi sekarang," lanjut Kang Emil.

Menurut dia saat ini masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.

"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat hp. Jadi kalau kader PPP masih main baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," ujar Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga berpesan agar PPP berinvestasi pada individu terbaik jika ingin menjaga persaingan di kancah politik nasional. Dia juga berharap PPP menjadi agen dalam menjaga kondusivitas demokrasi tanah air karena masalah utama bangsa Indonesia saat ini adalah mudah bertengkar.

"Kalau diamati apa masalah Indonesia hari ini, adalah mudah bertengkar. Semua negara maju sudah selesai dengan pertengkarannya," kata dia.

"Kita, kapan bisa ngomongin roket ke bulan. Maka tugas partai mendidik demokrasi kepada masyarakat. Kedua pelayanan publik, jangan baiknya lima tahun sekali. Ketiga, merebut kekuasaan, ini yang paling ramai. Mudah-mudahan tiga fungsi partai seimbang," lanjut Kang Emil.

Berita terkait

Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

20 jam lalu

Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

Politikus PPP Achmad Baidowi mengapresiasi pendapat yang menyebut dirinya layak maju di Pilkada Jawa Timur menjadi pesaing Khofifah.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

1 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 hari lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

2 hari lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

2 hari lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

5 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

5 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

5 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya