Pidato Terakhir DN Aidit di Sumur Tua Markas Batalyon, Hidup PKI! Lalu DOR!

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Oktober 2021 13:22 WIB

Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org

TEMPO.CO, Jakarta - DN Aidit tertangkap pada 22 November 1965. Ia diinterogasi di Markas Brigif IV dan rencananya akan dibawa ke Semarang untuk diadili. Namun, nyawa Aidit justru melayang di Markas Batalyon 444, di tepi sumur tua.

Ketua Committee Central Partai Komunis Indonesia DN Aidit ditangkap di Solo pada 22 November 1965 oleh Tentara Nasional Indonesia. Kolonel Yasir Hadibroto selaku Komandan Brigade IV Infanteri adalah kaki tangan yang digunakan Soeharto untuk “membereskan” Aidit.

Dilansir dari Buku “Seri Buku Tempo: Aidit”, setelah tertangkap, malam itu juga Yasir menginterogasi Aidit di Markas Brigif IV Loji Gandrung, Solo. Dalam pemeriksaan verbal ini, Aidit mengaku bertanggung jawab atas peristiwa G30S.

“Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain, dan organisasi massa di bawah PKI," kata Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Pada dini hari setelah interogasi itu, Aidit berkali-kali meminta untuk bertemu dengan Presiden Sukarno. Yasir jelas menolaknya. “Jika diserahkan kepada Bung Karno, pasti akan memutarbalikkan fakta sehingga persoalannya akan jadi lain,” kata Yasir seperti dikutip oleh Tempo dari Buku Abdul Gafur “Siti Hartinah Soeharto: Ibu Utama Indonesia”.

Advertising
Advertising

Rencananya, dari Solo Aidit akan dibawa ke Semarang, yaitu Markas Kodam Diponegoro. Tetapi, Aidit tak pernah sampai ke Semarang atau bahkan diadili. Sewaktu meninggalkan Solo. Aidit diiringi dengan tiga buah mobil jip. Yasir berada di jip paling belakang bersama Aidit dengan tangan terborgol.

Di tengah perjalanan, alih-alih membawa Aidit ke Semarang, Yasir justru membawa Aidit ke Markas Batalion 444 tanpa sepengetahuan kedua jip yang lain.

Di sana, Yasir bertanya apakah ada sumur di markas tersebut. Mayor Trisno, yang merupakan komandan batalion kemudian menunjukkan sebuah sumur tua di belakang rumahnya. Aidit kemudian dibawa ke sumur tua tersebut.

Di tepi sumur tua itu, Yasir mempersilahkan Aidit untuk mengucapkan kata terakhir. “Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap lebih baik kalian bunuh saja,” kata Yasir seperti dikutip oleh Tempo dari Buku Julius Pour “Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan & Petualang”

Setelah itu Aidit sempat berpidato dengan berapi-api yang diakhir dengan teriakan “Hidup PKI!”. Yasir dan beberapa tentara yang berada di sana kemudian marah. Sejurus kemudian, “dor!. Dada Aidit berlubang dan kemudian tubuhnya terjungkal masuk ke dalam sumur tua. DN Aidit meninggal sebelum sempat diadili.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Perintah Soeharto dan Operasi Penangkapan DN Aidit Hingga ke Solo

Berita terkait

Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

20 hari lalu

Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

Cerita persahabatan dan perdebatan Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, ibarat DN Aidit dan Mohammad Natsir atau Tom dan Jerry?

Baca Selengkapnya

HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

28 hari lalu

HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi korban G30S 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau HUT TNI ke-20.

Baca Selengkapnya

Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

33 hari lalu

Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.

Baca Selengkapnya

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

33 hari lalu

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca Selengkapnya

Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

34 hari lalu

Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

Serangkaian peringatan hari nasional pada Oktober. Ada Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, Hari Sumpah Pemuda hingga Hari Batik Nasional.

Baca Selengkapnya

Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

34 hari lalu

Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

Setiap 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

34 hari lalu

Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

Tiga tahun lalu, per Kamis, 30 September 2021, sebanyak 58 pegawai KPK diberhentikan disebut karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Baca Selengkapnya

Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

35 hari lalu

Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

Rizieq Syihab dan para penggugat lain menuntut agar Jokowi membayar ganti rugi materiil sebesar nilai utang luar negeri Indonesia sejak 2014-2024.

Baca Selengkapnya

Letak Makam Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang Jadi Korban G30S

35 hari lalu

Letak Makam Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Ade Irma Suryani meninggal akibat tembakan oleh pasukan Cakrabirawa yang kala itu memburu ayahnya, AH Nasution pada peristiwa G30S 1965.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

35 hari lalu

3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

G30S terjadi 59 tahun yang lalu merupakan salah satu momen kelam dalam sejarah di Indonesia.

Baca Selengkapnya