Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

image-gnews
DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Latar belakang terjadinya Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) hingga kini masih menjadi perdebatan. Salah satu isu yang dipercaya menjadi percikan meletusnya peristiwa tersebut adalah gagasan Angkatan Kelima Partai Komunis Indonesia atau PKI yang ditentang TNI.

Usulan pembentukan Angkatan Kelima digagas  Partai Komunis Indonesia atau PKI. Sebagaimana disebutkan dalam Surat kabar Warta Bhakti pada 14 Januari 1965 dalam artikel “PKI usulkan 15 djuta massa tani dan buruh dipersendjatai”. 

PKI melalui DN Aidit yang kala itu menjadi Ketua Comite Central PKI menyampaikan gagasan itu kepada Presiden Sukarno. PKI yang mayoritas basis anggotanya merupakan buruh dan tani, mengusulkan pembentukan Angkatan Kelima karena merasa negara membutuhkan banyak relawan. Pasalnya, saat itu situasi politik sedang bergejolak dengan memanasnya konflik di Irian Barat dan Ganyang Malaysia serta seruan revolusioner Sukarno.

Salah satu isu penyebab yang dibahas adalah ketidaksukaan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menolak pembentukan Angkatan Kelima usulan PKI. 

Para jenderal TNI AD memiliki kekhawatiran soal pembentukan Angkatan Kelima. Mereka khawatir Angkatan Kelima dijadikan sarana oleh PKI untuk merebut kekuasaan. PKI bisa saja meniru gerakan revolusi Rusia ataupun China. Kekhawatiran itu membuat para jenderal TNI AD semakin mantap menolak Angkatan Kelima

Mengenal Angkatan Kelima

Dilansir dari esi.kemdikbud.go.id, Angkatan Kelima adalah angkatan tambahan dalam pertahanan dan keamanan negara. Pada 15 Januari 1965, pimpinan PKI DN Aidit mengusulkan kepada Presiden Sukarno agar kaum buruh dan kaum tani dipersenjatai. Selain dipersenjatai, mereka juga diusulkan untuk diberi latihan-latihan militer. Aidit menyebut kaum buruh tani yang dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima.

Secara konsep, Angkatan Kelima mirip dengan kerja-kerja TNI AD. Atas dasar tersebut, jelas Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani beserta jenderal-jenderal lain menentang pembentukan angkatan kelima. Alasan Ahmad Yani menolak karena pembentukan itu tidak efisien karena wujud pasukan sipil bersenjata sudah ada dalam wujud Pertahanan Sipil atau Hansip. Selain itu, hal yang membuat TNI AD semakin tidak setuju adalah Aidit menyarankan bahwa nantinya Angkatan Kelima ini setara kedudukannya dengan angkatan bersenjata lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, para jenderal TNI AD memiliki kekhawatiran soal pembentukan Angkatan Kelima. Mereka khawatir Angkatan Kelima dijadikan sarana oleh PKI untuk merebut kekuasaan. PKI bisa saja meniru gerakan revolusi Rusia ataupu China. Kekhawatiran itu membuat para jenderal TNI AD semakin mantap menolak Angkatan Kelima

Saat itu, saran Aidit memang memanfaatkan momentum panasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia. Saat itu, Aidit mengiming-imingi Sukarno. Aidit mengatakan bahwa sebanyak 15 juta kaum buruh tani siap berjuang melaksanakan komando Sukarno untuk melancarkan konfrontasi “Ganyang Malaysia”. Namun, syaratnya mereka harus dipersenjatai.

Mengutip laman indonesiainside.id, usulan pembentukan Angkatan Kelima itu sampai di telinga Perdana Menteri Cina, Zhou En Lai. Banyak pihak yang percaya bahwa Aidit lah yang bekerja sama dengan pemerintah Cina saat itu. Setelah mendengar kabar tersebut, Zhou En Lai berkunjung ke Jakarta pada awal 1965. Dalam pertemuannya dengan Sukarno, ia menawarkan bantuan sebanyak 100 ribu senjata ringan kepada Indonesia. Bantuan itu ditujukan untuk menyukseskan pembentukan Angkatan Kelima. 

Hal itu senada dengan ungkapan Subandrio dalam buku Kesaksianku Tentang G30S menyebutkan baru sekitar 1965, Sukarno, memiliki ide untuk membentuk Angkatan Kelima. Di mana tujuannya untuk menampung bantuan senjata dari Cina karena empat angkatan lainnya telah sudah cukup persenjataannya.

Meski begitu, saat itu Bung Karno belum bisa merincikan secara jelas bagaimana bentuk dari Angkatan Kelima ini. Dirinya hanya menyatakan bahwa Angkatan Kelima akan berbeda jauh dari Angkatan yang sudah ada. Dengan kata lain, Angkatan ini menjadi pasukan istimewa yang berdiri sendiri tanpa terkait dengan angkatan lain.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | HENDRIK KHOIRUL MUHID | RAHMAT AMIN SIREGAR

Pilihan Editor: Menjelang G30S Jenderal Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan Sukarno Usulan PKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jadwal Pendaftaran Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 dan Syaratnya

1 hari lalu

Sejumlah prajurit TNI AD yang baru dilantik mengikuti upacara penutupan pendidikan pertama bintara TNI AD Tahun 2021 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, Jumat, 11 Februari 2022. Sebanyak 273 bintara TNI AD dilantik dan sekitar 70 persen di antara merupakan putra daerah Aceh. ANTARA/Ampelsa
Jadwal Pendaftaran Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 dan Syaratnya

Pendaftaran seleksi penerimaan Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 resmi dibuka. Ketahui jadwal dan syaratnya.


Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

2 hari lalu

Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.


Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

2 hari lalu

Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele


TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Penjqbat Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan jajaran Forkopimda Kediri berfoto bersama usai penutupan Program TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Lapangan Brigif 16 Wira Yudha Kediri, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri.
TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.


Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) melakukan inspeksi pasukan dalam Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Parade Senja yang menjadi rangkaian dalam pembekalan Kabinet Merah Putih tersebut digelar untuk mengingatkan jasa para pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.


Sosok Letkol Devy Kristiono, Ajudan Wapres Gibran Anggota TNI AD

4 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka didampingi Letkol Inf Devy Kristiono. Foto : Instagram
Sosok Letkol Devy Kristiono, Ajudan Wapres Gibran Anggota TNI AD

Gibran Wakil Presiden Periode 2024-2029 memiliki ajudan yang berasal dari unsur TNI AD, yaitu Letkol Devy Kristiono. Ini sosoknya.


Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

4 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.


TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

5 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia


Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

5 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para jajaran anggota Kabinet Merah Putih untuk mengenakan seragam loreng dan topi Komponen Cadangan atau Komcad saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Pada hari pertama retreat, mereka mengikuti olahraga bersama hingga latihan baris-berbaris. Instagram/rizky_irmansyah
Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

Para menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer.


Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

7 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menggelar Gala Dinner Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.