Letkol Untung Pemimpin Operasi G30S, Peraih Bintang Sakti dari Presiden Sukarno

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 16:11 WIB

Diorama adegan saat anggota PKI menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di dalam Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menjelang peringatan G30S, monumen ini akan ramai dikunjungi warga. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Kolonel Untung tercatat oleh sejarah sebagai tokoh penting dalam peristiwa G30S. Sebelum peristiwa berdarah 1965, Untung diangkat sebagai anggota Tjakrabirawa, pasukan pengamanan Presiden di Istana.

Peristiwa G30S sendiri dipantik dari kabar angin yang tersiar adanya sekelompok jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap Presiden Sukarno. Lalu siapa sebenarnya Letkol Untung ini, sebelum jatuhnya peristiwa G30S?

Kolonel Abdul Latief yang saat itu menjabat Komandan Garnisun Kodam Jaya, sebelum dihukum mati, dalam kesaksiannya mengatakan penculikan para jenderal merupakan inisiatifnya bersama rekan-rekannya sesama perwira militer, yakni Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa Letkol Untung, dan Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim Mayor Sujono.

Resimen Cakrabirawa di bawah komando Letkol Untung kemudian dipercaya untuk melakukan aksi penculikan terhadap Dewan Jenderal yang diduga akan mengkudeta Presiden Soekarno.

Untung lahir di Desa Sruni, Kedungbajul, Kebumen, Jawa Tengah pada 3 Juli 1926 dengan nama lahir Kusmindar alias Kusman. Ayahnya bernama Abdullah, namun karena sang ayah sibuk bekerja, sedari kecil Kusman diangkat sebagai anak oleh Syamsuri, pamannya.

Advertising
Advertising

Itulah mengapa Kusman di kemudian hari lebih dikenal dengan nama Untung Syamsuri. Syamsuri menyekolahkan Kusman di salah satu sekolah dasar di Ketelan.

Untung kecil adalah anak yang gemar bermain bola, bahkan ia sempat menjadi anggota Kaparen Voetball Club atau KVC di desanya. Setelah lulus dari jenjang sekolah dasar, ia kemudian melanjutkan ke sekolah dagang, namun tidak sampai tamat karena kedatangan Jepang di tanah air.

Kusman yang saat itu berusia 18 tahun, lantas bergabung dengan pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia bentukan tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II, yang disebut Heiho.

Setelah Jepang kalah dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Untung kemudian masuk ke Batalion Sudigdo, yang bermarkas di Wonogiri. Di kemudian hari, Batalion ini juga disebut-sebut terlibat dalam aksi pemberontakan Partai Komunis Indonesia 1948, yang dipimpin oleh Musso.

Letkol CPM (Purnawirawan) Suhardi, teman dekat Untung yang ditemui Tempo pada 2009 menuturkan, setelah 1948, Untung ditugaskan di Solo, Jawa Tengah yang saat itu Komandan Komando Resor Militer-nya adalah Soeharto. Saat jabatan Soeharto usai dan naik jabatan menggantikan Panglima Divisi Diponegoro, Semarang, yang sebelumnya dijabat Gatot Subroto, Untung pun ikut pindah ke Divisi Diponegoro.

Berita terkait

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

37 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

40 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

41 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

54 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

55 hari lalu

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

55 hari lalu

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

56 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

56 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

57 hari lalu

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

57 hari lalu

Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?

Baca Selengkapnya