Andi Widjajanto Sebut Ada 3 Pertimbangan Jokowi Pilih Panglima TNI

Jumat, 17 September 2021 19:05 WIB

Presiden Jokowi berjalan menuju Helikopter Super Puma TNI AU usai meresmikan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 18 Februari 2021. Hadirnya bendungan tersebut di Kabupaten Tapin akan bermanfaat bagi pengairan kurang lebih 5.472 hektare lahan pertanian setempat. ANTARA/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Staf Kantor Kepresidenan, Andi Widjojanto, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mempertimbangkan sejumlah hal untuk memilih Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Pertama soal pandemi, kedua soal teror, ketiga soal isu Papua," kata Andi dalam wawancara bersama Tempo, Jumat, 17 September 2021.

Dalam ketiga hal itu, TNI banyak terlibat langsung di lapangan. Namun selain itu, Andi juga menyoroti adanya pertimbangan pemilihan panglima terkait dengan tahun politik di 2024 mendatang.

Apalagi, pemerintah, DPR, hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang membahas tahapan Pemilu 2024. Mulai dari bulan pelaksanaannya yang bisa jadi mundur ke Februari, hingga lama masa kampanyenya.

"Itu masih dibahas saat ini dan masih bisa terkait pertimbangan pemilihan panglima dilihat dari kemungkinan panglima sekarang dan panglima di tahun politik 2024," kata Andi Widjajanto.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Andi juga menyoroti Pakta pertahanan yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang dinamai Aukus. Kerja sama ini berfokus pada pembangunan kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia.

"Ada ketegangan baru yang terkait dengan Aukus, kapal selam bertenaga nuklir, dengan militer Cina di Laut Cina Selatan. Itu aspek tatanan global yang akan jadi pertimbangan bagi presiden," kata Andi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021 ini. Sejauh ini 3 nama Kepala Tiga Matra TNI jadi kandidat terkuat pengganti Hadi. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Baca juga: Menanti Panglima TNI Pilihan Jokowi

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

7 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

8 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya